Salam

Soal Caleg, Masyarakat Kita Sudah Cerdas!

KONTESTASI Pemilu 2024 dimana tahapannya sudah dimulai dari sekarang terasa agak berbeda dibanding Pemilu-pemilu sebelumnya, terutama menyangkut syahw

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM
FOTO BEBERAPA WAKTU YANG LALU -- Serambi Indonesia bakal menganugerahkan penghargaan kepada 60 tokoh inspiratif menuju Pemilu 2024 pada Jumat (17/3/2023) mendatang. 

KONTESTASI Pemilu 2024 dimana tahapannya sudah dimulai dari sekarang terasa agak berbeda dibanding Pemilu-pemilu sebelumnya, terutama menyangkut syahwat politik para caleg (calon legislatif). Suasana Pemilu kali ini terlihat lebih sepi alias kurang menggairahkan.

Dulu, saat-saat seperti ini para caleg atau bahkan partai yang akan maju sebagai peserta Pemilu terlihat begitu bergairah. Spanduk atau baliho terpasang dimana-dimana, tak peduli itu sudah masuk masa kampanye atau tidak.

Perebutan nomor urut caleg menjadi salah satu bukti dari ramainya suasa Pemilu sebelumnya. Pembahasan itu, paling tidak, sudah dimulai di warung kopi, kantin perkantoran, dan tempat-tempat sarana publik lainnya.
Warung kopi adalah salah satu tempat yang riuh membicara-kan soal pencalegan. Karena di tempat ini berbagai komunitas berkumpul, tak peduli pagi, siang, bahkan malam hari. Sebalik-nya, saat ini kondisi yang serupa bagai nyaris tak terdengar. Le-bih adem kelihatannya.

Begitu juga dengan caleg, mereka pun tidak banyak yang ter-lihat mondar mandir di warung kopi, semisal menyibukkan diri guna mempersiapkan berkas untuk diserahkan ke KIP (Komisi In-dependen Pemilihan). Diskusi tentang caleg menjadi topik yang kurang menarik untuk dibicarakan sebagaimana Pemilu-pemilu sebelumnya.
Suasana yang serupa juga dirasakan oleh sejumlah partai, baik partai nasional maupun partai lokal. Bahkan beberapa par-tai tidak ada caleg sama sekali untuk didaftarkan ke KIP sebagai peserta Pemilu. Kondisi ini bisa di lihat beberapa daerah di Aceh, seperti Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Gayo Lues, dan juga beberapa daerah lainnya.

Kenapa kondisinya bisa seperti itu? Sepertinya masyarakat su-dah tidak begitu tertarik alias tidak menjadi kebanggan lagi un-tuk jadi caleg, apalagi terhadap partai yang tidak ada kursi di par-lemen. Bahkan, partai yang punya kursi pun merasa kesulitan mengajak masyarakat untuk menjadi caleg, terutama para caleg perempuan sebagai syarat pemenuhan kuota sesuai dengan Un-dang-undang Pemilu.

Tampaknya masyarakat sudah sangat cerdas memilih partai, mana partai yang potensial bisa meraih kursi, dan mana pula par-tai yang hanya sekadar meramaikan kontestasi Pemilu. Maksud-nya masyarakat sudah tidak tergoda lagi menghabiskan energi untuk hal-hal yang dinilainya tidak produktif, tetapi mereka lebih fokus mencari rezeki untuk kebutuhan keluarganya.

Sebelumnya diberitakan, empat partai politik dipastikan tidak berpartisipasi pada Pileg 2024 di Aceh Tamiang. Kepastikan ini diperoleh setelah keempat partai itu tidak menyerahkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) hingga batas waktu pendantaran ditutup, Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang, Ishak Ibrahim mengatakan keempat parpol tersebut ialah Partai Perin-do, Partai Garuda, Partai SIRA, dan Partai Buruh. “Dari 24 parpol peserta Pemilu, ada empat parpol yang tidak mendaftarkan Ba-calegnya kepada KIP,” kata Ishak melalui Ketua Divisi Teknis Pe-nyelenggara KIP Aceh Tamiang, Adi Sartika, Senin (15/5/2023).

Kondisi yang serupa juga terjadi di sekumlah daerah lainnya di Aceh. Sekali lagi, ini semakin terbukti bahwa masyarakat kita su-dah cerdas, tak mau lagi sekadar ikut-ikutan menghayal alias ber-halusinasi mendapatkan kursi di dewan perwakilan rakyat. Nah?

POJOK

Suhu di Arab Saudi mencapai 50 derajat celcius
Belum seberapa dibanding suhu politik di Indonesia, kan?

Polresta Banda Aceh tangkap perempuan pelaku penipuan
Ini kesetaraan gender yang bukan pada tempatnya

Banyak partai tidak mendaftar ke KIP karena kekurangan caleg
Makanya, jangan marah-marah saat tak lulus verifi kasi dulu ya?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved