Fakta Baru Dokter Gigi Buka Praktik Aborsi di Bali, Pelaku Tidak Tamat Kuliah, Palsukan Gelar Dokter
Ia bersedia menggugurkan janin dengan usia yang sangat muda, yakni dalam rentang waktu dua hingga tiga minggu.
SERAMBINEWS.COM - Fakta baru seorang dokter gigi membuka praktik aborsi ilegal di Bali mulai terungkap.
Gelar dokter yang disematkan pelaku ternyata merupakan gelar palsu.
Dokter gigi bernama I Ketut Ari Wiantara (53) telah aborsi 1.338 janin.
Ia bersedia menggugurkan janin dengan usia yang sangat muda, yakni dalam rentang waktu dua hingga tiga minggu.
KAW mengaku pasiennya rata-rata merupakan wanita yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswi, hingga dewasa yang belum memiliki status perkawinan yang jelas.
Jajaran Ditreskrimsus Polda Bali menangkap Drg I Ketut AW (53) karena melakukan praktik aborsi, Senin (8/5/2023).
Dokter gigi I Ketut AW (53) ditetapkan sebagai tersangka kasus praktik aborsi di Jalan Padang Luwih, Dalung, Badung, Bali.
Praktik aborsi yang dilakukan pelaku dilakukan di rumahnya yang berada di Jalan Padang Luwih, Dalung, Badung, Bali.
Selama dua tahun menjalankan praktik aborsi sudah ada 1.338 pasien yang ditangani oleh pelaku.
Terungkap jika gelar dokter yang disematkan pelaku merupakan gelar palsu.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr Made Padma Puspita, pihaknya mengakui dari informasi yang didapat Ketut AW bukan dokter, tapi memang sempat mengikuti pendidikan di kedokteran.
"Bagaimana bisa dibilang dokter, orang dia tidak tamat. Dia juga tidak ada ijazahnya," ujar dr Made Padma Puspita, Rabu 17 Mei 2023.
Dokter Padma mengatakan, orang yang profesinya bisa disebutkan dokter adalah orang yang sudah tamat kuliah kedokteran yang dilengkapi dengan ijazah, uji kompetensi, dan STR diperpanjang setiap tahun sekali.
"Di tempat praktik, plang juga tidak ada. Bagaimana kita harus mempercayai bahwa dia dokter. Ini perlu pemahaman kepada masyarakat," jelasnya.
Baca juga: VIDEO Lakukan Aborsi ke 1.338 Pasien, Sosok Dokter Gigi I Ketut AW, Mengaku Belajar Secara Autodidak
Pihaknya mengakui praktik aborsi yang dilakukan memang susah diungkap karena dilakukan secara terselubung dengan perjanjian antara korban dan pelaku.
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Demo di Mako Brimob Rusuh, Massa Bakar hingga Jarah Perkantoran di Jakpus |
![]() |
---|
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Tari Ratoh Jaroe Sambut Kedatangan Delegasi Dunia di Pelabuhan Ulee Lheue |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.