Berita Pidie

Perusahaan Tambang Australia Beroperasi di Geumpang, Pj Bupati Pidie Ingatkan Soal CSR

"Maka saya sampaikan saat pertemuan dengan pimpinan perusahaan asing itu untuk menyalurkan CSR bagi masyarakat sekitar dan memberikan beasiswa...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pimpiman perusahaan pertambangan Australia Far Eats Gold saat dijamu warga dengan tarian tradisional di Kecamatan Geumpang, Pidie. 

"Maka saya sampaikan saat pertemuan dengan pimpinan perusahaan asing itu untuk menyalurkan CSR bagi masyarakat sekitar dan memberikan beasiswa kepada putra putri Pidie," tegasnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Perusahaan Pertambangan Australia Far Eats Gold, yang merupakan perusahan induk dari Woyla Aceh Minerals (WAM), yang saat ini beroperasi di Geumpang, Pidie.

Pimpinan tambang asal Negeri Kangguru itu telah meninjau Kecamatan Geumpang pada tanggal 2 Mei 2023.

Diketahui, warga asing ke Geumpang, seiring beredarnya foto warga asing di media sosial (medsos).

" Benar, beredarnya dokumentasi warga negara asing yang bertandang ke Pidie, Aceh," kata External Affairs Far East Gold, Handi Andrian, kepada Serambinews.com, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, perusahaan pertambangan asal Australia Far East Gold sangat nyaman berinvestasi di Aceh.

Sehingga saat kaki menginjak di Aceh, pimpinan perusahaan pertambangan langsung menuju ke Geumpang.

Sebelum ke Geumpang, pimpinan pertambangan bertemu Forkopimda Pidie, yang disuguhkan nasi gurih.

"Pimpinan pertambangan diterima Pak Pj Bupati Pidie, Pak Kapolres dan Pak Dandim Pidie di pendopo bupati. Alhamdulillah, Pemkab dan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten sangat mendukung investasi perusahan Australia," ujarnya.

Baca juga: Terkait Pembangunan Listrik Tenaga Sampah, Investor Asing Jajaki Peluang Investasi

Ia menjelaskan, perusahan pertambangan Australia telah lama ingin ke Aceh dan diterima beroperasi di Pidie. 

Perusahaan mengikuti prosedur yang ada dengan melapor kepada polisi dan Forkopimda Pidie.

Kata Handi, saat pimpinan pertambangan Autralia tiba di Geumpang, disambut tarian tradisional yang ditampilkan anak-anak SD.

Selain itu, berkomunikasi dengan Forkopimca Mane dan Geumpang juga dengan kepala desa serta tokoh masyarakat. 

Pimpinan pertambangan menginap satu malam di Geumpang.

Menurutnya, perusahaan Australia itu terbuka untuk berkomunikasi. 

Baik sebelum pimpinan perusahan luar negeri itu hadir di Geumpang dan Mane.

Ia menambahkan, kesan positif sangat luar biasa terhadap kehadiran tamu dari Australia.

Baca juga: Korupsi, KPK, dan Perdamaian Aceh XVI - Kasus PT LMR, dan Prospek 500.000 Hektare Tambang Emas Aceh

Sehingga menunjukan Aceh sangat kondusif menjadi tempat nyaman untuk investasi.

"Dukungan masyarakat yang luar biasa, yang dibuktikan dengan kelancaran operasional perusahaan. Bukti nyata, Aceh adalah provinsi aman dan terbuka bagi setiap investasi yang positif," pungkasnya.

Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Selasa (23/5/2023) menjelaskan, pimpinan perusahaan tambang Australia Far Eats Gold, hanya mampir untuk minta izin ke lokasi tambang di Geumpang dan Mane.

Menurutnya, investasi perusahaan tambang asing yang beroperasi di Geumpang dan Mane merupakan domain Pemerintah Provinsi.

Pemkab Pidie, kata Wahyudi, hanya berwenang dalam menjaga kamtibmas dan pengkondisian perusahaan pertambangan Australia tersebut.

"Maka saya sampaikan saat pertemuan dengan pimpinan perusahaan asing itu untuk menyalurkan CSR bagi masyarakat sekitar dan memberikan beasiswa kepada putra putri Pidie," tegasnya. (*)

Baca juga: Gelar Pawai Takbiran Menggunakan Obor, Warga Beutong Ateuh Nagan Raya Tolak Tambang Emas

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved