Kajian Islam
Mertua dan Orang Tua Jangan Campuri Urusan Rumah Tangga Anak, Ustaz Derry Sulaiman: Pasti Hancur
Ustaz Derry Sulaiman memberi pesan kepada para mertua dan orang tua agar tidak ikut campur urusan rumah tangga anak.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Taufik Hidayat
Jika kasusnya adalah suami selingkuh dan "sering" selingkuh, berarti suami telah berulang kali melakukan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah menasehati dan mengingatkan hingga sadar.
"Kalau misalnya suaminya pakai "sering", sering itu misalnya ada seroang wanita punya suami sering selingkuh, nah berarti sering melakukan kesalahan-kesalahan," ujar Buya Yahya.
Selanjutnya, apabila suami selingkuh dan melakukan zina, hal tersebut sudah masuk termasuk perbuatan fasik atau dosa besar, sebut Buya Yahya.
Apabila suami selingkuh dan ber zina, sebagai istri bertugas terus menasehati dan mengingatkan hingga sadar.
Sembari mengingatkan, para istri juga harus membenahi diri dan jangan sampai istri terbawa keburukan juga.
"Anda ingatkan, ingatkan dan ingatkan, disamping itu Anda benah diri juga," imbuhnya.
Bagi istri sebaiknya benah diri juga karena takut akan mengantarkan ke hal yang tidak diinginkan dan meniru suaminya untuk selingkuh dan ber zina.
"Jangan sampai istri ikut kembali membalas dengan perbuatan selingkuh juga. Pasalnya perbuatan ini sangat disukai setan," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa suatu perselingkungan akan membawa penyakit dan kerusakan, apalagi hingga terdengar oleh anak-anak.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa suami atau istri yang sudah tidak bisa dinasehati tentang keburukan salah satunya adalah selingkuh dan ber zina, maka hendaknya dijauhkan dari lingkungan karena termasuk orang yang fasik.
"Maka orang fasik itu hendaknya segera dijauhkan dari pada lingkungan."
"Jika sudah tidak bisa dibehanahi baik suami atau istri, maka sebelum menjadi contoh bagi anak-anaknya, maka jauhkan dengan pelan-pelan,"
"Tentunya setelah proses dinasehati, diingatkan, undang orang-orang untuk menasehatinya bukan serta merta dibuang begitu saja. Kalau langsung dibuang mana tugas jihad kita? Mana tugas dakwah kita?," tuturnya.
Namun, setelah suami dinasehati dan diingatkan juga tak kunjung berubah, sebaiknya istri kembali dan berserah diri kepada Allah dan meminta permohonan terbaik.
Bisa jadi, Allah SWT akan menggantikan sosok pendamping yang lebih baik setelah itu.
"Kalau sudah dinasehati dulu nggak mampu, Anda kembali kepada Allah, Allah maha kaya, Allah akan kirim yang lebih bagus setelah itu, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
mertua
rumah tangga
Ustaz Derry Sulaiman
Inara Rusli
virgoun
orang tua ikut campur rumah tangga anak
akibat orang tua ikut campur rumah tangga anak
orang tua jangan ikut campur rumah tangga anak
orang tua ikut campur rumah tangga anak dalam isla
mertua ikut campur rumah tangga anak
hukum mertua ikut campur rumah tangga anak
mertua ikut campur urusan rumah tangga anaknya
mertua jangan ikut campur rumah tangga anak
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
orang tua
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.