Salam

Semoga Persiraja bisa Selamat

tidak sembarangan orang bisa mengurus olahraga sejenis sepak bola, termasuk klub sepak bola kelas tarkam (turnamen antarkampung) sekalipun.

Editor: mufti
SCREENSHOT YOUTUBE SERAMBINEWS
Akhirnya, Persiraja Kembali ke Tangan Dek Gam 

MUNCULNYA kesepakatan damai antara Zulfikar SBY dengan Nazaruddin Dek Gam setelah berseteru selama empat bulan, patut kita syukuri. Tak ada yang kalah, dan juga tidak ada yang menang dari perseteruan ini. Yang ada adalah Persiraja bisa selamat dari ancaman kepunahan akibat tidak ada pengurus yang profesional.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk mengurus sebuah klub sepak bola adalah bukan pekerjaan yang mudah. Artinya, tidak sembarangan orang bisa mengurus olahraga sejenis sepak bola, termasuk klub sepak bola kelas tarkam (turnamen antarkampung) sekalipun.

Mengurus sepak bola membutuhkan mental yang kuat, dana yang cukup, dan jaringan yang luas. Kalau beberapa syarat yang diperlu-kan di sini tidak dimiliki, maka jangan pernah menjadi pengurus se-pak bola, apalagi menjadi presidennya. Malah, kelak menjadi beban yang ujungnya akan membawa klub sepak bola pada kehancuran.
Tersebab itu, kita patut bersyukur Persiraja Banda Aceh telah kem-bali ke tangan Nazaruddin Dek Gam, sosok yang pernah mengantar-kan Persiraja ke Liga 1 pada 2019 untuk musim sepak bola Liga 2020. Untuk itu kita berharap capaian yang pernah dicapai Persiraja tersebut akan terukir kembali, bahkan bisa mencapai hasil yang lebih maksimal.

Sebelumnya diberikan bahwa kepemilikan saham PT Persira-ja Lantak Laju kembali ke tangan Nazaruddin Dek Gam. Kembali-nya kepemilikan klub berjulukan Lantak Laju tersebut kepada Dek Gam, setelah adanya perjanjian perdamaian  antara Nazaruddin Dek Gam dengan Zulfikar SBY pada Senin (22/5/2023).

Seperti diketahui, sebelumnya Polresta Banda Aceh menetapkan Presiden Persiraja, Zulfikar Syahabuddin sebagai tersangka pada Senin (17/4/2023). Pria yang akrab disapa dengan nama Zulfikar SBY itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus cek kosong, saat ia mengakuisisi saham Persiraja, beberapa waktu lalu.

Karena kasus tersebut, Zulfikar dilaporkan oleh Nazaruddin Dek Gam pada Februari 2023, ke Polresta Banda Aceh. Perkara tersebut bermula saat Zulfikar SBY membeli klub Lan-tak Laju pada Dek Gam. Namun, Zulfikar tidak mampu melunasi seluruh saham yang dibeli itu. Di mana, Zulfikar baru membayar Rp 350 juta, kepada Dek Gam dari harga beli Rp 1 miliar.

Kedua belah pihak kemudian membuat surat perjanjian di notaris. Di mana salah satu poin dalam perjanjian itu adalah batas pembayaran sisa pembelian saham Persiraja akan dilunasi de-ngan tenggang waktu hingga 22 November 2022. Tapi, hingga ba-tas waktu yang telah disepakati kedua belah pihak, Zulfikar tidak melunasi sisa pembayaran sebesar Rp 650 juta.
Lalu, Dek Gam melalui kuasa hukumnya mengirim somasi agar segera mengembalikan Persiraja kepadanya. Namun, Zulfikar tak mengindahkan somasi tersebut Kemudian, Dek Gam menempuh jalur hukum dengan melaporkan Zulfikar SBY ke Polresta Banda Aceh, terkait cek kosong yang dise-rahkan itu. Tak sampai di situ, Dek Gam melalui kuasa hukumnya juga mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Kini, demi keberlangsungan Persiraja ke depan, pada Senin (22/5/2023) kemarin, kedua belah pihak sepakat damai.

Hal ini terjadi setelah Zulfikar SBY melalui kuasa hukumnya meminta untuk damai dalam perkara tersebut. Kepada wartawan, kuasa hukum Dek Gam, Askhalani mengatakan, kembalinya ke-pemilikan Persiraja kepada kliennya setelah adanya kesepakat-an damai antara kedua belah pihak.

“Kemarin, (Senin (22/5/2023), Presiden Persiraja sebelum-nya yaitu Zulfikar SBY dan klien kami telah menandatangi ke-sepakatan damai.  Sehingga dengan sendirinya gugurlah seluruh pembuatan kepemilikan Persiraja pada sebelumnya dan lahir per-janjian baru,” ungkap Askhalani.

Untuk itu, sekai lagi, kita berharap klub Persiraja segera bang-kit dari keterpurukannya. Posisi Persiraja bisa kembali ke Liga 1, sehingga nama klub Lantak Laju kebanggaan masyarakat Aceh ini kembali terdengar di telinga kaum milenial. Semoga!

POJOK

Giring opini soal Pemilu, Presiden Erdogan kritik media barat
Giring menggiring opini di setiap Pemilu merupakan strategi, Pak Presiden?

DPRK Banda Aceh serap pendapat publik soal Ragan Pajak dan Retribusi
Percuma serap pendapat publik kalau pendapatanya tak meningkat, tahu?

Menteri PANRB tepis usulkan kenaikan gaji dan tukin PNS
Lalu, apa beda naik dengan disesuaikan, Pak Menteri?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved