Berita Aceh Besar

Kemenag dan UIN Ar-Raniry Sosialisasi Moderasi Beragama di Meunasah Papeun

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenag Aceh besar ini dilaksanakan karena Desa Meunasah Papeun diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi

Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Unsur Kemenag Aceh Besar, Kemenag Aceh, dan doses UIN Ar-Raniry foto bersama usai launching kampung moderasi beragama di Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (24/5/2023). 

Kepada Serambinews.com ia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenag Aceh besar ini dilaksanakan karena Desa Meunasah Papeun diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi beragama. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar dan unsur Kanwil Kemenag Aceh beserta Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menggelar sosialisasi dan launching kampung moderasi beragama di Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (24/5/2023).

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Mawardi STh I MA turut membersamai kegiatan tersebut. 

Kepada Serambinews.com ia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenag Aceh besar ini dilaksanakan karena Desa Meunasah Papeun diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi beragama. 

Di mana keharmonisan dalam perbedaan sudah ada dan dipraktekkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Selaku narasumber dari UIN Ar-Raniry dalam kegiatan itu, Dr Mawardi SThI MA   mengapresiasi kekayaan nilai masyarakat Meunasah Papeun, yang mau menerima dan menyukseskan desanya sebagai salah satu mampung moderasi beragama di Aceh Besar.

Secara spesifik Doktor Mawardi menyampaikan, bahwa saling menghargai dan menghormati atas perbedaan merupakan sikap pemeluk agama yang moderat serta merupakan hal penting terutama dalam berinteraksi antar sesama, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama. 

Kemudian hal substantif dalam terwujudnya kampung moderasi adalah dengan adanya kolaborasi antar seluruh unsur keragaman  budaya, suku, etnis dan keyakinan bertariqat.

Baca juga: Tony Blair Institute Puji Program Modernisasi Arab Saudi, Putra Mahkota Luncurkan Visi 2030

"Sehingga dengan begitu, tumbuh sikap saling menghargai dan sikap inklusivisme masyarakat. Ini tujuan lahirnya kampung moderasi," kata dia.

Kemudian dalam sambutannya, Kepala kantor kementerian Agama kabupaten Aceh Besar, H Salman Arifin, menyebutkan gampong Meunasah Papeun menjadi lokasi kedua yang dicanangkan sebagai kampung moderasi beragama di Aceh Besar.

Harapannya, agar kampung moderasi beragama menjadi role model bagi wilayah lainnya.

Dimana indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan dan keragaman.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur, di antaranya camat dan Muspika Krueng Barona Jaya, Kepala KUA, penyuluh agama, keuchik, pemuka adat, tokoh agama, para cendekiawan, unsur PKK serta warga masyarakat Gampong Meunasah Papeun.(*)

Baca juga: Modernisasi Maksiat



Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved