SIGA4P Aceh Deklarasi Dukung Anies, Begini Testimoni Para Tokoh

Ketiga, Anies memiliki bahasa yang santun dan berakhlak mulia.

"Cacian, hinaan, kejahatan dan kedhaliman yang dialaminya dibalas dengan senyuman dan bukti nyata," kata dia.

Keempat, Anies merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi dan penghargaan dari dalam dan luar negeri.

"Mau dong kita punya pemimpin yang cerdas dan berprestasi yang membanggakan secara internasional,” urai dia.

“Bek sampe watei presiden peugah haba di luar nanggroe, han takeujeut deungo dan male teuh," ujarnya.

Kelima, Anies bukan titipan oligarkhi, bukan petugas partai, apa lagi kaki tangan pihak lain.

Katanya. Anies ingin mengembalikan kedaulatan negara ada di tangan rakyat, bukan pada segelintir elit dan oligarkhi yang terus memeras rakyat untuk kepentingan sekelompok kecil kekuasaan. 

Rakyat Aceh sebagai daerah modal kelahiran Indonesia, kata dia, harus menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Aceh sangat rasional dan berintegritas dalam memilih pemimpin. 

Pemimpin bagi rakyat Aceh adalah panutan dan imam.

“Karena itu tidak boleh pemimpin yang cacat moral,” urai Jamal yang disambut dengan takbir oleh peserta.

Pidato politik mewakili ulama disampaikan Abu Muhammad Yus, mantat anggota DPR Fraksi PPP.

Dalam Islam, kata Abu Yus, setelah shalat adalah ibadah politik. Karena itu rakyat Aceh harus cerdas politik. 

"Pilih Anies karena dia cerdas politik, mandiri, dan tidak tergiur harta. Anies dekat dengan ulama bukan hanya saat pemilu,” urainya.

“Anies sangat perhatian pada kualitas SDM itu. Sebabnya Anies sejak dulu sudah membangun Indonesia Mengajar,” terang dia.

“Ini program yang sangat bagus dalam pemerataan kualitas pendidikan. Anies sudah berpikir lama melewati batas batas Pulau Jawa," pungkasnya.(*)