Kecelakaan Kereta Api di India

Kecelakaan Kereta Api di India - Kesaksian Seorang Penumpang: Ada Tubuh yang Terputus, Darah di Rel

Dia menyaksikan banyak orang dengan tubuh yang putus dan luka parah di wajah, lalu ketika dia keluar melihat banyak darah di rel kereta api.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Dibyangshu SARKAR/AFP
Petugas penyelamat berkumpul di sekitar gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. 

Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik, mengatakan prioritasnya adalah “memindahkan yang masih hidup ke rumah sakit. Itulah perhatian pertama kami – untuk menjaga yang hidup”.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak.

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang bergegas ke lokasi kecelakaan, mengatakan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk operasi penyelamatan.

Vaishnaw juga mengumumkan kompensasi sekitar satu juta rupee (Rp 180 juta) kepada keluarga korban meninggal, USD2.400 (Rp 35 Juta) untuk mereka yang menderita luka "parah", dan USD 600 (Rp 9 Juta) untuk orang dengan luka "ringan".

Beberapa ratus kecelakaan terjadi setiap tahun di perkeretaapian India, dengan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.

Lebih dari 12 juta orang naik 14.000 gerebong kereta melintasi India setiap hari, menempuh jarak 64.000 km. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved