Bantu Berdayakan Ekonomi Masyarakat, Baitul Mal Aceh akan Luncurkan Pembiayaan Usaha
Dalam upaya membantu umat dan pemberdayaan ekonomi untuk warga kurang mampu, Baitul Mal Aceh (BMA) akan....
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam upaya membantu umat dan pemberdayaan ekonomi untuk warga kurang mampu, Baitul Mal Aceh (BMA) akan meluncurkan program pembiayaan untuk usaha.
Langkah itu akan dijalankan oleh BMA untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Aceh.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal, ST, MIFP saat menerima kunjungan jajaran Serambi Indonesia ke Kantor BMA, Selasa (13/6/2023).
Hadir dalam kunjungan itu, Pemimpin Perusahaan (PP) Serambi Indonesia, Mohd Din, Wakil PP, Firdaus Darwis, News Manajer, Bukhari M Ali, Manajer Promosi, M Jakfar, dan Manajer Iklan, Hari Teguh Patria.
Sedangkan dari BMA, selain Ketua, juga hadir para Anggota Badan, Khairina, Muhammad Ikhsan, Mukhkis Sya'ya, A Rani Usman. Lalu juga ada Plt Kasek BMA, Didi Setiadi, Kasubbag Pendistribusian, Yuwita, Kasubbag Layanan dan Pengumpulan, Anwar Ramli.
Muhammad Haikal mengatakan, masih sangat banyak persoalan yang ingin ditangani oleh Baitul Mal Aceh, yang hingga saat belum tersentuh dengan berbagai faktor. Salah satunya soal pemberdayaan ekonomi lewat modal usaha.
Anggota Baitul Mal, Muhammad Ikhsan melanjutkan, penyaluran pembiayaan untuk usaha yang akan segera diluncurkan ini, bertujuan membuat penerima manfaat jadi mandiri.
Sehingga ke depan, mereka yang awalnya sebagai penerima manfaat zakat dapat berubah jadi para muzaki, yang akan kembali membantu orang lainnya.
Kata Ikhsan, pihaknya berharap dengan memberikan bantuan pembiayaan, mereka bisa merintis usaha agar beralih ke tahap bankable. Karena jika sudah bankable, maka mereka sudah bisa mengakses dana dari perbankan.
Sementara anggota Baitul Mal Aceh, Khairina menyampaikan, mereka juga ingin fokus dalam perwalian. Karena selama banyak anak yang ditinggal orang tua meninggal, kemudian menimbulkan masalah terkait harta benda.
Jadi ke depan, katanya, Baitul Mal Aceh ingin mengurus perwalian anak yatim, nanti harta peninggalan orang tua akan dilindungi oleh negara, dalam hal ini baitul mal. Konsep ini sedang dibangun secara bersama.
Dalam pertemuan itu, Serambi Indonesia dan Baitu Mal Aceh sepakat saling mendukung, termasuk dalam mempublikasi terkait program dan kegiatan Baitul Mal Aceh.
Sehingga keberadaan istimewa diketahui oleh masyarakat, termasuk program-program yang selama memberi dampak untuk masyarakat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.