Berita Aceh Tamiang

Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Kejari Aceh Tamiang Mendeteksi Fenomena Gunung Es

Pemusnahan ini dilakukan di halaman samping Kejari Aceh Tamiang dengan disaksikan perwakilan Pemkab Aceh Tamiang, PN Kualasimpang, BNN, kepolisian, da

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Pemusnahan barang bukti narkotika di Kejari Aceh Tamiang, Rabu (21/6/2023). Kejahatan narkotika di daerah ini mulai membentuk fenomena gunung es yang setiap saat bisa meledak 

Pemusnahan ini dilakukan di halaman samping Kejari Aceh Tamiang dengan disaksikan perwakilan Pemkab Aceh Tamiang, PN Kualasimpang, BNN, kepolisian, dan Lembaga  Pemasyarakatan.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pihak Kejaksaan Negeri atau Kejari Aceh Tamiang memusnahkan barang bukti perkara narkotika yang ditangani dalam tiga bulan terakhir, Rabu (21/6/2023).

Pemusnahan ini dilakukan di halaman samping Kejari Aceh Tamiang dengan disaksikan perwakilan Pemkab Aceh Tamiang, PN Kualasimpang, BNN, kepolisian, dan Lembaga  Pemasyarakatan.

Kajari Aceh Tamiang, Joko Wibisono mengungkapkan seluruh barang bukti yang dimusnahkan sudah memperoleh kekuatan hukum tetap atau inkrah dari pengadilan.

Di mana ada 35 perkara narkotika yang telah dinyatakan inkrah.

“Barang bukti ini hasil sitaan perkara yang ditangani periode Maret 2023 hingga Juni 2023. Seluruhnya ada 35 perkara,” kata Joko melalui Kasi Pidum, Mariono.

Mariono lantas merincikan barang bukti yang dimusnahkan berupa ganja kering sebanyak 5,2 kilogram dengan tujuh perkara, sabu-sabu 650 gram dengan 28 perkara. Pemusnahan ganja dilakukan dengan cara dibakar, sedangkan sabu-sabu dihancurkan menggunakan blender.

Baca juga: Guru di Banjar Paksa Siswa Buat Konten Asusila, Berawal dari Jasa Prank VCS: 6 Korban dan 30 Video

“Ada juga barang bukti lain yang berkaitan dengan perkara ini, seperti handphone yang kami musnahkan dengan cara dirusak,” kata Mariono.

Mariono mengungkapkan kasus narkotika di Aceh Tamiang cenderung belum ada penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun ada potensi kasus ini meledak karena dinilai sudah membentuk fenomena gunung es.

“Ibarat gunung es, masih segelintir yang mencurat di permukaan, tapi basic dasarnya belum terungkap,” kata Mariono.

Mariono menambahkan dalam pemusnahan ini pihaknya juga mengungkap menangani kasus migas. Barang bukti kasus ini dijelaskannya sudah dilelang untuk negara. (*)

Baca juga: VIDEO Bantah Ajarkan Aliran Sesat, Kivlan Zen Pasang Badan Bela Panji Gumilang Pimpinan Al-Zaytun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved