Berita Aceh Tamiang

Miliki Luas 830 Ribu Hektare Lebih, TNGL Jadi Kawasan Konservasi Terbesar di Asia Tenggara

Hamparan ini merupakan kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. “Artinya tanggung jawab kita juga besar untuk menjaga kawasan konservasi ini,”

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBI/ASNAWI LUWI
Kawasan TNGL di Desa Ketambe memiliki Sungai Alas Ketambe yang dijadikan ajang arung jeram internasional. Foto direkam beberapa waktu lalu. 

Hamparan ini merupakan kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. “Artinya tanggung jawab kita juga besar untuk menjaga kawasan konservasi ini,” kata Handoko.

Laporan Wartawan Serambi Inndonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan kawasan konservasi terluas di Asia Tenggara. 

Kelestarian kawasan ini memberikan dampak positif yang besar, termasuk kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Wilayah VI Besitang TNGL Handoko Hidayat saat melakukan  sosialisasi perlindungan kawasan TNGL di Karangbaru, Aceh Tamiang, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan penetapan luas kawasan TNGL telah diatur secara resmi dengan total luas 830.268,95 hektare. 

Hamparan ini merupakan kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara.

“Artinya tanggung jawab kita juga besar untuk menjaga kawasan konservasi ini,” kata Handoko.

Sungai Alas Kemtabe di kaki gunung Kawasan Taman Nasional Gunung Meuser (TNGL) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Sungai Alas Kemtabe di kaki gunung Kawasan Taman Nasional Gunung Meuser (TNGL) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. (SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI)

Baca juga: Setelah Aceh Tamiang, Giliran Kebun Kelapa Sawit Ilegal di TNGL Langkat yang Ditertibkan Satgas PKH

Handoko menambahkan perlindungan TNGL tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab moral seluruh masyarakat.

Hal ini disebabkan kawasan TNGL menjadi tempat perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem alaminya. 

“Kawasan ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,” beber Handoko.

Perlindungan Kawasan TNGL ditekankannya berkaitan erat dengan kehidupan yang Lestari.

Diharapkan sosialisasi ini menginspirasi pelaku usaha lokal seperti petani kopi di Aceh Tamiang untuk terus menjalankan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Anggota DPR RI, Ilham Pangestu yang hadir dalam sosialisasi itu menambahkan TNGL juga berfungsi menjadi habitat berbagai spesies langka serta memiliki fungsi ekologis penting sebagai pengatur tata air, pengendali iklim, dan sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.

“Taman Nasional Gunung Leuser memiliki peran yang jauh lebih luas dibanding sekadar kawasan konservasi. Kawasan ini sumber dari berbagai kehidupan, mulai dari mata air hingga ekosistem yang menopang masyarakat,” kata Ilham.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved