Jurnalisme Warga

Pengalaman ‘Dom Drien’ yang Asyik dan Unik

Akibatnya, durian menjadi salah satu buah yang dilarang untuk dibawa ke kabin pesawat, kendaraan umum, bahkan hotel.

Editor: mufti
zoom-inlihat foto Pengalaman ‘Dom Drien’ yang Asyik dan Unik
FOR SERAMBINEWS.COM
AZWAR ANAS, S.Pd., Pegiat FAMe Chapter Lhokseumawe dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Sukma Bangsa, melaporkan dari Lhokseumawe

Puas menyantap durian, kami akhirnya memutuskan untuk istirahat sambil menikmati kopi yang telah disediakan sebelumnya. Sambil duduk dan rebahan diiringi dengan obrolan-obrolan ringan terkait pekerjaan di sekolah dan pengalaman kami sebagai guru. Suasana malam begitu indah dan ditemani oleh sinar bulan serta suara binatang di hutan.

Sambil istirahat pula, durian terus berjatuhan dari pohonnya dalam beberapa selang waktu. Setiap bunyi durian jatuh rasa bahagia menyeruak dan berteriak sambil bergegas lari menuju ke lokasi sumber suara.

Beberapa menit kemudian, tim pengutip durian kembali ke gubuk istirahat dengan menenteng durian segar yang baru saja mendarat. Begitulah malam tersebut kami lewati hingga pagi.

Kebun yang dihiasi dengan puluhan pohon durian serta beberapa jenis tanaman lain seperti pinang dan pala, dibatasi oleh sebuah sungai kecil yang jernih dan mengalir melewati bebatuan yang alami.

Sungai ini menjadi sumber yang kami gunakan untuk kebutuhan air seperti wudu dan buang air. Untuk menuju ke lokasi sungai, kami harus melewati kebun dengan medan menurun dan berjalan kaki sekitar lima menit. Airnya begitu segar dan bersih serta kami gunakan untuk kebutuhan persiapan shalat Subuh pagi itu.

Usai shalat berjamaah, kegiatan selanjutnya ialah sesi muhasabah singkat yang diisi dengan berbagai refleksi diri tentang kehidupan. Kajian ini diisi oleh beberapa anggota tim kami yang ikut serta. Muhasabah ringan lebih kepada menceritakan pengalaman, kehidupan, dan apa yang kira-kira perlu kami lakukan ke depan, khususnya dalam hal penguatan pendidikan. Sesi ini berakhir dengan sarapan bersama menikmati kembali durian yang telah kami kumpulkan.

Begitu matahari muncul, perjalanan dom drien kami akhiri dengan sesi foto bersama dan senam ringan untuk melepaskan otot-otot yang tegang selama perjalanan ini.

Bagi para pembaca yang juga akan melakukan dom drien dalam waktu dekat, saran dari kami jangan lupa untuk membawa alat penerangan, kebutuhan makanan dan minuman, peralatan ibadah, jaket, cairan antinyamuk, serta memastikan daya (baterai) ponsel penuh. Semoga pengalaman dom drien ini bisa terulang kembali!

 

< azwaranas1993@yahoo.com>

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved