Kajian Islam
Tata Cara Mandi Wajib, Benarkah Mandi Wajib Harus Diguyur 3 Kali ? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ada pandangan yang menyatakan bahwa mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali adalah syarat yang harus dipenuhi saat mandi wajib.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Tata Cara Mandi Wajib, Benarkah Mandi Wajib Harus Diguyur 3 Kali ? Begini Penjelasan Buya Yahya
SERAMBINEWS.COM - Mandi wajib atau mandi besar memiliki pentingnya dalam agama Islam, terutama setelah melakukan hubungan suami istri, setelah menstruasi atau haid, atau setelah mimpi basah yang mengeluarkan mani dan ingin melaksanakan shalat.
Dalam menjalankan mandi wajib, ada pandangan yang menyatakan bahwa mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali adalah syarat yang harus dipenuhi.
Namun, Buya Yahya, seorang ulama terkemuka, memberikan penjelasan yang berbeda terkait hal ini.
Lantas haruskah mandi wajib dengan mengguyurnya tiga kali? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Menurut penjelasan Buya Yahya dalam video youtube Al Bahjah TV , yang diunggah pada website resmi albahjah.or.id, mengguyur air ke kepala tiga kali bukanlah suatu keharusan dalam mandi wajib.
"Yang penting dalam mandi wajib adalah memastikan air merata ke seluruh tubuh tanpa harus mengguyur tiga kali," katanya.
Baca juga: Ini Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
Penggunaan sampo juga tidak diwajibkan, dan yang terpenting adalah memastikan bahwa air merata ke seluruh tubuh.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa dalam situasi tertentu, seperti ketika waktu shalat yang mendesak, karena kurangnya ilmu dan kesalahpahaman tentang tata cara mandi wajib, seperti harus mengguyur badan 3 kali, seringkali yang terjadi adalah mandinya terlalu lama, shalatnya ketinggalan.
Padahal, cukup mengguyur tubuh dengan air secukupnya, yang penting merata ke seluruh bagian tubuh, tidak perlu tiga kali, mandi wajib anda sudah sah, sehingga anda tidak ketinggalan shalat.
"Nanti misalnya setelah shalat selesai, silahkan anda mandi lagi yang bersih yang lama, suka suka anda," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya.
Contoh lain misalnya bagi perempuan yang memiliki rambut panjang dan sedang dalam masa haid, mandi wajib mungkin akan memakan waktu yang lebih lama karena adanya kesalahpahaman dan kurangnya ilmu tentang mandi wajib.
Poin penting yang disampaikan oleh Buya Yahya adalah bahwa yang harus diperhatikan dalam mandi wajib adalah meratakan air ke seluruh tubuh, termasuk rambut yang masih menempel di badan.
Baca juga: Bangun Kesiangan dan Belum Mandi Wajib Usai Imsak, Apakah Puasanya Bisa Dilanjutkan?
Tidak diwajibkan mengguyur tiga kali, melainkan cukup dengan sekali mengenai tubuh.
Selain itu, penggunaan sampo atau sabun bukanlah syarat yang harus dipenuhi, yang terpenting adalah air merata ke seluruh tubuh.
Dalam menjalankan ibadah, kita perlu memahami ajaran yang benar agar tidak meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan.
Semoga Allah memudahkan kita dalam menjalankan ibadah dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban-Nya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
| Keajaiban Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: Bisa Sekaligus atau Dicicil, Tapi Pahala Tetap Maksimal | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Daftar Shalat Rawatib, Simak Shalat Fardhu Apa Saja yang Miliki Shalat Pengiring Qabliah dan Badiyah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Doa Isthikarah Dalam Bahasa Arab, Doa Khusus Dipanjatkan Setelah Shalat Istikharah, Simak Panduannya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tiga Cara Allah Kabulkan Doa Hambanya, Buya Yahya: Jangan Pernah Ragu Saat Meminta | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Lima Amalan Ringan di Hari Jumat Menurut Ustaz Adi Hidayat, Bisa Jadi Penghapus Dosa! | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.