Berita Gayo Lues

Dua Pendaki Aceh Tracker Lanjutkan Ekspedisi Gunung Abong-abong Gayo Lues

Aceh Tracker menggelar Ekspedisi Abong-abong 2023 dalam rangka melanjutkan Program Jelajah Puncak Aceh (JAPAKEH) di Kabupaten Gayo Lues

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Ekspedisi Abong-abong 2023 terdiri dari 2 (dua) personil Aceh Tracker yakni Said Murthaza Almahdaly (38) dan Sultan Refi Pobri Fonna (25) 

SERAMBINEWS.COM - Aceh Tracker menggelar Ekspedisi Abong-abong 2023 dalam rangka melanjutkan Program Jelajah Puncak Aceh (JAPAKEH) di Kabupaten Gayo Lues.

Program JAPAKEH Aceh Tracker yang mentargetkan 100 puncak Aceh di 5 daratan ini telah digelar sejak Maret 2012 melibatkan 77 pendaki dan 12 organisasi.

Dengan capaian 37 puncak di 8 (delapan) wilayah kabupaten di Aceh diantaranya Sabang, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Program ini bertujuan untuk membangun citra positif kawasan pegunungan Aceh pasca konflik serta sebagai dasar (rencana) pengembangan kegiatan lanjutan lainnya dalam ruang lingkup gunung hutan.

Baca juga: Aceh Tracker dan Mataper Unsam Ekspedisi Gunung Gayo Lues

Pada Mei 2021, Tim Ekspedisi JAPAKEH XVII Aceh Tracker yang terdiri dari Said Murthaza, Sultan Refi Pobri Fonna dan Nova Zahara hanya mampu menyelesaikan 72℅ atau 18km lebih jalur Gunung Abong-abong via Gayo Lues.

Adapun Abong-abong (2961,4mdpl) secara administrasi berada di wilayah Kecamatan Teripe Jaya, Gayo Lues.

Di puncak gunung ini terdapat tugu pilar triangulasi buatan Belanda era kolonial.

Berdasarkan catatan, Tim pertama yang berhasil mencapai Puncak Gunung Abong-abong (setelah Belanda) adalah Mapala Metalik FEB Universitas Syiah Kuala pada tahun 2010 via Jalur Aceh Tengah.

Tim Ekspedisi Abong-abong 2023 terdiri dari 2 (dua) personil Aceh Tracker yakni Said Murthaza Almahdaly (38) dan Sultan Refi Pobri Fonna (25) yang akan dimonitor oleh Unit D-Track Aceh Tracker dibawah koordinator Bang Nailul Autar dibantu oleh Alfian Zebua, Muhammad Naseb Afriansyah dan Ridha Safwani.

Formasi "The Dynamic Duo", Said & Sultan yang telah melakukan 9 ekspedisi bersama sebelumnya sejak 2019, telah melakukan analisa topografi di waypoint terakhir posisi Tim JAPAKEH XVII 2021 di Km.18 yang memungkinkan untuk dilalui.

Koordinasi juga telah dilakukan dengan Polres Gayo Lues.

Baca juga: Usut Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner, Intelijen Rusia Selidiki Keterlibatan Barat

Dalam pelaksanaan operasi ekspedisi ini, standar perencanaan rescue yang diperlukan akan mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Explorer Search & Rescue (ESAR) yang disusun Aceh Tracker dan telah di upgrade pada Desember 2021 lalu.

Teknisnya, terapan daripada Juklak ini akan dipahami dan dilakukan oleh Unit D-Track sebagai Rescuer dan Tim Ekspedisi sebagai survivor.

Sehingga segala aspek potensi insiden akan lebih mudah diidentifikasi guna melakukan tindakan yang diperlukan.

Gelaran Ekspedisi Abong-abong 2023 ini bertujuan untuk merintis akses jalur pendakian Gunung Abong-abong dari Gayo Lues.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved