Wanita Ini Jadi Canggung, Suami dan Mantan Suami Berteman Dekat, Sering Main ke Rumah

Wanita ini cukup canggung, walau sudah bercerai, suami baru dan mantan suaminya berteman dekat, sering main ke rumah.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
DOK EVA.VN
Wanita ini sangat canggung, walau sudah bercerai, suami baru dan mantan suaminya berteman dekat, bahkan sering main ke rumah. 

SERAMBINEWS.COM - Wanita ini sangat canggung, bagaimana tidak, suami baru dan mantan suaminya berteman dekat, bahkan sering main ke rumah.

Seperti diketahui, jika suami istri bercerai, umumnya keduanya memilih untuk menjaga jarak satu sama lainnya.

Namun apa jadinya bila masih sering didatangi mantan pasangan.

Hal itu terjadi pada seorang wanita yang tinggal di Kota Ganzhou, Jiangxi, China.

Dilansir dari Eva.vn, Rabu (28/6/2023) wanita tersebut bernama Tieu Ly, usia 34 tahun.

Tieu menceritakan kisahnya di jejaring sosial setempat dan membuat heboh warganet di sana.

Baca juga: Suami di Rumah Tapi Tidak Ngobrol dan Main HP Terus? Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan

Baca juga: Ini 7 Tips Cegah Perceraian, Belajar dari Kasus Istri Ramai Gugat Suami di Aceh Besar

Awalnya wanita tersebut menikah dan memiliki dua anak, namun dalam perjalanan keduanya memutuskan untuk bercerai karena sering tidak akur.

Nona Tieu mendapat hak asuh atas anak-anak mereka.

Setelah bercerai, mantan suaminya merantau untuk mencari nafkah, beberapa tahun kemudian menikah lagi dengan wanita lain.

Meski demikian, sesekali masih pulang ke kampung halamannya untuk mengunjungi anak-anak yang berada di tangan sang mantan istri.

 

 

Nona Tieu tidak keberatan dengan hal ini karena ia tidak pernah membenci mantan suaminya dan selalu ingin anak-anaknya menerima cinta penuh dari kedua orang tua mereka.

Sementara wanita tersebut juga kembali menikah dengan seorang pria untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang baru.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 7 Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha, Melimpah Pahala di Hari Raya

Namun hal yang tidak pernah dibayangkan pun terjadi, sang mantan suami secara aktif menghubungi suami baru Nona Tieu usai mendengar kabar pernikahan keduanya.

Kedua pria itu merasa sangat cocok, memiliki banyak kesamaan dan banyak topik untuk dibicarakan.

Akhirnya keduanya pun menjadi teman baik, sejak saat itu mantan suami Tieu sering datang ke rumah untuk ngobrol dan minum teh bersama suami barunya sebagai teman dekat.

Hal itu juga dilakukan oleh sang mantan suami untuk mempererat hubungan dengan anak-anaknya.

Menghadapi situasi seperti ini, Nona Tieu merasa sangat canggung.

Ia senang ketika dirinya dan mantan suami pisah baik-baik, kemudian setiap pasangan memiliki kehidupan yang stabil, sehingga anak-anak tidak menjadi korban akibat perceraian mereka.

Baca juga: Sapi Kurban Milik Jokowi di Solo Berbobot Lebih dari 1 Ton, Senang Mandi 3 Kali Sehari

Namun wanita tersebut sangat pemalu dan suka tak berdaya ketika sering bertemu dengan mantan suaminya.

Terlebih sang mantan suami berteman dekat dengan suami barunya, sehingga Nona Lieu tidak tahu harus berbuat apa.

Wanita tersebut kemudian membagikan ceritanya di jejaring sosial untuk menanyakan pendapat para warganet.

Kisah Lieu dan mantan suami ternyata menyedot perhatian publik di dunia maya.

Sebagian besar warganet berpikir bahwa meskipun Nona Tieu telah menceraikan suami pertamanya, dia tetaplah ayah dari anak-anaknya.

Sehingga tidak dapat dihindari bahwa mereka akan bertemu satu sama lain.

Apalagi sang mantan suami dan suaminya yang baru sama-sama sudah dewasa, dengan pemikiran dan ruang lingkup pertemanan masing-masing, keduanya sulit dihentikan.

Menurut warganet, jika kedua pria itu merasa tidak ada masalah, wanita tersebut tidak perlu terlalu khawatir.

Yang paling penting adalah Nona Tieu perlu menyesuaikan psikologinya dan bertindak dengan tepat untuk membuat kedua belah pihak merasa saling nyaman.

Baca juga: Astra Honda Racing Team Dominasi Podium Jepang

Artikel Lainnya: Suami di Rumah Tapi Jarang Ngobrol? Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan

Suami di rumah tapi tidak ngobrol dan main HP terus? Begini penjelasan dr Aisah Dahlan.

Praktisi Neuro Parenting Skill, dr Aisah Dahlan mengungkapkan kalau dirinya pun mengalami hal yang sama, dicuekin suami saat di rumah.

Bahkan dahulu dokter Aisah sampai pada tahap kesal karena meskipun di rumah, sang suami tetap  jarang ngobrol dengannya.

"Gini, dulu juga bu Aisah kesel tuh sama ayah Toto, dia tetap di rumah tapi main HP," ungkapnya dikutip dari Instagram @draisahdahlan, Selasa (20/6/2023).

Namun setelah dipelajarinya, ternyata otak laki-laki atau para suami memang lebih senang pada benda dibandingkan berbicara.

"Tapi setelah belajar tentang otak laki-laki ya, secara ilmu neurosains, memang laki-laki otaknya senang benda," jelas dr Aisah.

"Karena otak kanannya lebih dominan dari otak kirinya ya," tambahnya.

Bahkan di zaman dulu yang belum ada smartphone, para suami juga sibuk dengan benda lain seperti membaca koran hingga menonton televisi.

"Nah, sekarang era benda ini adalah gadget atau HP kan, kalau zaman dulu bapak-bapak masalah juga di rumah," kata dr Aisah.

"Ngapain, baca koran terus, atau senang baca buku terus, nonton TV terus," tambahnya.

"Bahkan remote kalau udah dipegang sama laki-laki udah susah tuh ya, dikit-dikit ganti, ganti, ganti," sambungnya lagi.

Wanita, lanjutnya, harus memahami hal itu karena memang otak kanan laki-laki lebih dominan.

"Begitulah otak laki-laki, namanya otak benda ya," kata dr Aisah.

"Kita paham aja, tinggal kalau mau diajak bicara ya colek aja sambil ngomong, nanti juga dia jawab, habis itu lihat HP lagi," tambahnya.

Dengan memahami sifat dasar suami, menurut dokter sekaligus praktisi neuro parenting skill ini akan membuat kenyamanan dalam sebuah keluarga.

"Udah, gitu aja. Bismillah, insya Allah nyaman ok," pungkasnya.

Kiat Lainnya: Tips Mencegah Perceraian

Setidaknya ada tujuh tips cara mencegah perceraian dalam sebuah pernikahan sebagaimana belajar dari kasus istri ramai gugat suami selama ini.

Diketahui latar belakang perceraian bisa karena masalah ekonomi, pertengkaran hingga pisah bertahun-tahun.

Mengatasi hal tersebut, Serambinews.com merangkum tujuh tips cara mencegah perceraian dalam sebuah pernikahan sebagaimana disarikan dari Psychology Today seperti yang berikut ini.

1. Mengenal Cikal Bakal Perceraian

Data penelitian selama puluhan tahun menunjukkan bahwa kritik, sikap membela diri, menyalahkan, dan menutup diri adalah empat prediktor atau cikal bakal perceraian.

Hal itu disampaikan Ann Emas Buscho PhD, pakar parenting yang juga penulis The Parent's Guide to Birdnesting: A Child-Centered Solution to Co-Parenting During Separation and Divorce.

Bahkan, ketika ada hinaan terhadap pasangan, percayalah bahwa perceraian itu hampir tak terelakkan.

Penghinaan mungkin muncul ketika salah satu pasangan sekadar memutar mata atau mengerutkan bibir saat berbicara.

2. Pentingnya Humor dan Kasih Sayang

Humor dan kasih sayang sangat penting dalam sebuah ikatan pernikahannya.

Bahkan tawaran sederhana seperti senyuman dan tatapan mata akan membentuk koneksi, perhatian dan kasih sayang, serta penegasan atau tanggapan positif lainnya.

Perselisihan jarang terjadi untuk hubungan jangka panjang bila sering ditaburi dengan humor dan kasih sayang.

Humor dan kasih sayang adalah salah satu kunci hubungan bahagia jangka panjang.

3. Tawarkan Hal Positif Sebanyak Mungkin ke Pasangan

Perhatikan untuk membuat tawaran positif sebanyak mungkin yang Anda bisa kepada pasangan.

Entah itu sekadar tawaran untuk jalan-jalan malam keliling kota, makan di luar, nonton di bioskop hingga hal-hal lain yang sifatnya substansial dalam sebuah rumah tangga.

Kemudian tanggapi setiap tawaran dari pasangan sebaik mungkin, niscaya hal ini akan menjaga keutuhan pernikahan.

4. Tahan Diri Mengkritik Pasangan

Ketika Anda mulai merasa ingin mengkritik atau bersikap defensif kepada pasangan, tahan diri dan tunggu situasi tenang.

Bicarakan secara bijak setiap masalah dengan suasana yang mendukung, konstruktif dan tujuannya untuk memecahkan masalah, bukan menentukan siapa yang salah.

Selanjutnya, tumbuhkan hubungan Anda dengan menghabiskan waktu bersama melakukan sesuatu yang Anda berdua sukai.

Jalan-jalan yang menyenangkan, segelas jus menemani Anda bersama pasangan, membacakan buku yang bagus untuk satu sama lain, atau apa pun yang Anda sukai bersamanya.

Bahkan hanya 10 sampai 20 menit sehari, bila disiplin menjaga koneksi dengan pasangan niscaya akan memperkuat hubungan positif Anda bersama istri atau suami.

5. Percaya dan Saling Menghormati

Kepercayaan adalah sesuatu yang bisa dipupuk. Selain itu, menghormati pasangan akan membuat Anda dihormati balik.

Ingat-ingat kembali mengapa Anda mencintai dan mengagumi pasangan Anda dulunya.

Ungkapkan secara verbal, fisik atau dalam bahasa cinta favorit Anda.

Ekspresikan penghargaan, cari cara untuk memperhatikan dan memuji hal-hal positif yang dibawa pasangan Anda ke dalam hubungan.

Kemudian, kesediaan untuk mendengarkan pasangan adalah keterampilan penting yang dapat Anda latih.

6. Kemampuan Memaafkan Pasangan

Kemampuan untuk memaafkan atau melupakan masa lalu pasangan juga harus dilatih.

Jangan biarkan keluhan menumpuk atau menjadi "penagih ketidakadilan".

Belajar memaafkan hal-hal kecil yang menjadi kekurangan pasangan adalah kunci mempertahankan ikatan pernikahan.

Anda tidak sempurna, pasangan Anda juga begitu.

7. Ubah Diri Sendiri, Bukan Pasangan

Kemudian, Anda tidak dapat mengubah atau memperbaiki orang yang Anda nikahi.

Karena Anda tidak dapat membuat pasangan Anda berubah, fokuslah pada apa yang dapat Anda ubah dalam diri Anda untuk meningkatkan hubungan bersamanya.

Ratusan Istri Gugat Suami Minta Cerai

Sebelumnya diberitakan Ratusan perkara masuk Mahkamah Syariah Jantho, Kabupaten Aceh. Perkara terbanyak mengenai istri minta cerai.

Informasi yang diterima Serambinews.com, sebanyak 985 perkara masuk ke Mahkamah Syariah Jantho hingga November 2022 ini.

Dari jumlah tersebut istri cerai gugat suami sebanyak 330 perkara, cerai talak 114 perkara dan itsbat nikah voluntair 251 perkara.

Sementara kasus jinayat 36 perkara, serta beberapa perkara lainnya.

"Secara keseluruhan, jumlah perkara itu hampir seribu yang kita tangani dalam kurun waktu 2022 ini saja," Juru Bicara MS Jantho, Fadhlia kepada Serambinews.com, Kamis (24/11/2022).

Dari jumlah tersebut, perkara istri menggugat cerai suami cukup tinggi.

Latar belakangnya dikarenakan masalah ekonomi, pertengkaran hingga pisah bertahun-tahun.

"Bahkan ada yang menggugat cerai suaminya, karena suaminya sudah menikah lagi tanpa seizin istri," jelas Fadhlia.

Sementara untuk istri gugat cerai suami karena pengaruh judi online saat ini sudah berkurang.

"Dan rata-rata alasannya itu suami tidak menafkahi istrinya. Jadi saat diterpa pandemi, ekonomi menurun dan terjadi cekcok antara suami dan istri," ungkapnya.

Jumlah perkara itu pun terbilang naik cukup signifikan. Di mana pada bulan sebelumnya ada 796 perkara yang masuk.

"Ini kita perkirakan akan terus naik. Mengingat data di penghujung November saja hampir seribu," pungkasnya.

Belajar dari kasus di Aceh Besar, semoga tujuh tips cegah perceraian ini dapat membantu Anda dan pasangan tetap awet hingga akhir ajal menjemput nanti. Semoga bermanfaat!

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved