Berita Viral

Viral Perusahaan Pecat Karyawan Tak Bisa Selesaikan Lomba Lari 3 Mil, Kalah Digugat ke Pengadilan

Sebuah perusahaan diduga memecat karyawannya yang tidak bisa menyelesaikan lomba lari sejauh 3 mil (4,8 km) berakhir digugat ke pengadilan dan kalah.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Pixabay/Malachi Witt
Ilustrasi - Sebuah perusahaan diduga memecat karyawannya yang tidak bisa menyelesaikan lomba lari sejauh 3 mil (4,8 km) berakhir digugat ke pengadilan dan kalah. 

Kegagalan untuk berlari sepanjang jarak (5 km) dalam waktu yang ditentukan (30 menit) hampir pasti akan membuatnya dipecat.

Bukannya melakukan persiapan, pria tersebut malah mengabaikan informasi dari rekan-rekan kerjanya.

Liu bahkan tidak punya waktu untuk berlatih dan yang lebih parah lagi, pada hari ujian, suhu di luar mencapai 40 derajat Celcius.

Liu mengklaim, berlari sekitar 800 meter di bawah terik matahari dapat membuatnya mengalami gejala seperti serangan panas, ia pun memilih menyerah.

Baca juga: Sosok Prada Dimas, Anak yang Bunuh Ayah Kandungnya Tukang Sate, Anggota TNI Bermasalah

Alih-alih menyelesaikan balapan, dia malah kembali bekerja meskipun tidak ada yang menegur keputusannya saat itu.

Keesokan harinya, pria tersebut diberi tahu bahwa dia telah gagal dalam masa percobaannya.

Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan, karyawan baru harus menyelesaikan lari jarak jauh 5 kilometer dalam waktu 30 menit.

Jika gagal melakukannya, mereka dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk semangat bekerja keras.

Gugat ke Pengadilan

Liu tak terima dengan keputusan tersebut dan tidak tinggal diam.

Sebaliknya, dia membawa perusahaan tersebut ke pengadilan.

Dia mengklaim bahwa perusahaan tersebut gagal memberitahukannya tentang urgensi lulus tes kebugaran fisik sebelum mempekerjakannya.

Oleh karena itu, pemecatan dirinya juga dianggap ilegal.

Baca juga: Dewi Perssik Bocorkan Kabar Terbaru Soal Sapi Kurban yang Sempat Berpolemik

Alhasil, Pengadilan Menengah Rakyat Suzhou setuju dengan penilaian Liu atas situasi tersebut.

Pengadilan memerintahkan perusahaan untuk membayarnya lebih dari 7.000 yuan ($1.000) sebagai kompensasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved