Kajian Islam

Pulang Haji Apakah Harus Dipanggil Pak Haji dan Bu Hajjah? Begini Penjelasan Buya Yahya 

Di Indonesia, orang yang sudah berhaji lazim dipanggil Pak Haji/Bu Hajjah. Ini dilakukan karena takut tersinggung apabila tidak dipanggil demikian?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Ilustrasi melaksankaan ibadah haji - Jamaah haji Aceh berdoa di depan ka'bah usai melaksanakan tawaf, Jumat (2/6/2023) 

Pulang Haji Apakah Kita Harus Dipanggil Pak Haji dan Bu Hajjah? Begini Penjelasan Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Buya Yahya memberikan penjelasan terkait sikap kita apakah harus memanggil Pak Haji dan Bu Hajjah ketika menyikapi seseorang yang baru saja pulang usai melaksankan ibadah Haji.

Ketika seseorang pulang dari Tanah Suci, biasanya masyarakat Indonesia menyematkan panggilan baru seperti Pak Haji untuk laki-laki dan Bu Hajjah untuk perempuan.

Di Indonesia sendiri orang yang sudah berhaji lazim dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah.

Hal ini dilakukan karena takut tersinggung apabila tidak dipanggil dengan sapaan tersebut.

Budaya memanggil nama dengan gelar haji sudah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia.

Namun sebenarnya, haruskah orang yang sudah haji dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah?

Baca juga: Bolehkah Daging Kurban Diberikan kepada Non Muslim saat Idul Adha? Begini Kata Buya Yahya

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjawab hal tersebut.

Buya Yahya menuturkan, umat Islam harus berprasangka baik kepada orang sudah melaksanakan ibadah haji bahwa mereka sudah dipilih untuk menjadi tamu Allah.

"Kalau kita lihat orang haji, kita husnudzon, bahwa dia telah menjadi tamu Allah,
orang yang dipilih oleh Allah," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (3/7/2023).

Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN)
Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Lanjut Buya Yahya, jika kita ikut senang ketika melihat orang pulang haji, seharusnya kita bersyukur.

Pasalnya menurut Buya Yahya, itu merupakan satu tanda jika suatu saat kita akan menyusul pergi haji.

Begitu juga sebaliknya, jika anda memiliki sifat iri dan dengki ketika melihat orang pergi haji, maka itu satu tanda jika suatu saat anda tidak bisa naik haji.

Baca juga: Banyak dapat Daging Kurban Waktu Idul Adha? Bolehkah Kita Menjualnya? Begini Kata Buya Yahya

"Tapi ada orang lihat orang haji marah, dengki, suudzon mikir asal duitnya gak jelas,
ada orang lihat orang haji itu dia marah-marah, maka ketahuilah dia tidak akan bisa haji," imbuh Buya Yahya.

Tradisi Pemanggilan Gelar Haji

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved