Kajian Islam
Musim Haji 2023 Usai, Ini Cara Menjadi Haji yang Mabrur & Tanda-tandanya, Buya Yahya Bagikan 7 Tips
Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Selama perjalanan haji, tata hati Anda dengan kebaikan dan ketulusan.
Selain melaksanakan ritus-ritus haji dengan sungguh-sungguh, jadikanlah waktu tersebut sebagai kesempatan untuk memperdalam pengetahuan agama, berzikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa dengan khusyuk.
Isi hati Anda dengan penghayatan dan kecintaan terhadap agama serta ketundukan kepada Allah.
Jangan biarkan waktu haji terbuang sia-sia, tetapi manfaatkan setiap momen untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
6. Berbuat Kebaikan dan Berbagi dengan Sesama
Haji bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang dan kebaikan kepada sesama.
Selama di Tanah Suci, berusahalah untuk membantu sesama jamaah haji yang membutuhkan.
Berikan sedekah, bantu mereka yang kesulitan, dan berlaku baik kepada siapa pun yang Anda temui.
Jadilah orang yang penuh kebaikan dan membawa manfaat bagi orang lain, sehingga ibadah haji Anda menjadi berkah tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar Anda.
7. Kembali dengan Perubahan yang Nyata
Setelah menunaikan ibadah haji, perjalanan spiritual Anda belum berakhir.
Penting untuk menjaga semangat dan perubahan positif yang Anda alami selama haji, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kembali ke rutinitas Anda dengan hati yang penuh kesyukuran dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai hamba Allah.
Lanjutkan amalan-amalan baik yang Anda lakukan selama haji, seperti salat, berdzikir, bersedekah, dan berbuat kebaikan kepada sesama.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Haji
Mabrur
Buya Yahya
musim haji
cara menjadi haji yang mabrur
makna haji mabrur
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka! |
![]() |
---|
Menambah Doa Dalam Sujud Saat Shalat Tapi Pakai Bahasa Indonesia, Apakah Boleh? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Laki-laki Menunda Mandi Wajib? Tidak Apa-apa Asal Tak Melewati Batas Waktu Ini, Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Buya Yahya Ungkap Hukum Wudhu Pakai Air Asin, Ternyata Selama Ini Banyak yang Salah Paham! |
![]() |
---|
Waktu yang Paling Afdhal Untuk Tunaikan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.