Jurnalisme Warga
Timphan, Sajian Khas Hari Raya di Aceh
Demikianlah bunyi pepatah Aceh yang mendeskripsikan bagaimana istimewanya timphan bagi mereka.

Meski telah terhidang aneka makanan lain, timphan tetap menjadi makanan yang dinanti-nantikan oleh para tamu, apalagi bagi sanak saudara perantau yang pulang hanya saat Lebaran, maka timphan menjadi incaran utama untuk dimakan saat hari raya.
Euforia timphan saat hari raya juga terlihat dua atau sehari menjelang hari raya. Ibu-ibu akan dengan antusias tinggi dan sukarela menyisikan waktunya untuk menyiapkan bahan timphan hingga mencari daun pisang untuk membungkus timphan ini. Bahkan tak sedikit yang sanggup begadang di malam Lebaran untuk menyiapkan timphan agar dapat disuguhkan kepada para tamu yang datang.
Ada rasa bahagia yang mendalam saat para tamu dapat menikmati sajian timphan yang disiapkan oleh tuan rumah, terkhusus di momen-momen spesial seperti hari raya Idulfitri maupun Iduladha.
Resep timphan diwariskan secara turun-temurun pada keturunan perempuan Aceh. Hampir semua perempuan yang berasal dari keluarga dengan keturunan Aceh mampu membuat timphan. Hal ini sengaja dilakukan untuk melestarikan timphan sebagai makanan tradisional agar terus dipertahankan dalam masyarakat.
Di lain sisi, saat ini khususnya pada momen Lebaran, masyarakat tidak sedikit juga yang tidak lagi menyediakan timphan di rumah, tetapi lebih memilih makanan lain yang dianggap lebih mengenyangkan dan dapat dijadikan sebagai menu utama untuk disajikan kepada tamu, seperti lontong, opor ayam atau daging, bahkan ketupat.
Hal ini banyak ditemukan pada daerah perkotaan di Aceh dan terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat yang juga semakin heterogen.
Merayakan hari kemenangan memang selalu diisi dengan momen berkumpul bersama keluarga. Menyajikan makanan dengan variasi menu merupakan hal yang sering dilakukan oleh tuan rumah. Namun, perlu diingat, guna melestarikan makanan tradisional setempat, maka beberapa di antaranya perlu dihidangkan, termasuk timphan. Hal ini berguna untuk terus menjaga warisan makanan daerah agar terus eksis di kalangan masyarakat sehingga momen hari raya dan rindu pulang ke kampung halaman akan terus tumbuh dalam sanubari setiap orang. Selamat menikmati timphan!
Daya Tarik Gunung Leuser dan Pohon Raksasa |
![]() |
---|
Pesan Inspiratif dari Prosesi Wisuda Unimed |
![]() |
---|
Hari Pendidikan Aceh Ke 66, Saatnya Pejabat dan Guru Merefleksi Diri |
![]() |
---|
Tapak Tilas Perjuangan Teuku Umar di Puncak Mugo, Wisata Sejarah yang Menggetarkan Jiwa |
![]() |
---|
Serunya Lomba Kompetisi Berbasis Revolusi Industri 4.0 hingga Future Skill |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.