Berita Pidie

Keuchik & Tuha Peut tak Akur, Dokumen tak Diajukan, APBG 2 Gampong di Pidie tak Cair, Ini Dampaknya

Kedua gampong di Kabupaten Pidie itu, yakni Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga dan Keutumbue, Kecamatan Pidie. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Kedua gampong di Kabupaten Pidie itu, yakni Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga dan Keutumbue, Kecamatan Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) jatah dua gampong di Kabupaten Pidie tahun 2023 Rp 1,4 miliar tidak bisa dicairkan. 

Kedua gampong di Kabupaten Pidie itu, yakni Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga dan Keutumbue, Kecamatan Pidie

Salah satu dampoaknya upah jerih keuchik bersama perangkat gampong tidak bisa dibayarkan selama satu tahun. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Muti'in SIP MSI, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (13/7/2023). 

"Dari 730 gampong di Pidie, tercatat Gampong Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga dan Keutumbue, Kecamatan Pidie dengan jumlah APBG mencapai Rp 1.490.823.000,"  kata Kepala DPMG Pidie, Muti'in. 

Menurutnya, dampak tidak cairnya dana APBG dua gampong itu, upah jerih keuchik dan aparatur gampong tidak bisa dibayar pada tahun 2023. Selain itu, dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga berhak di kedua gampong itu juga tak bisa dibayar.

Baca juga: VIDEO Aliran Korupsi BTS Kominfo dari Rekanan Capai Rp 119 Miliar

Ia menyebutkan, dua gampong tersebut gagal mencairkan dana APBG tahun ini, menyusul tidak mengajukan dokumen APBG hingga akhir Juni 2023, sehingga APBG tidak bisa ditransfer ke RKUG.

"Persoalan kedua gampong itu tidak mengajukan dokumen APBG, lantaran tidak akur antara keuchik dengan tuha peut gampong. Masalah klasik ini memang sering terjadi, yang seharusnya tidak terjadi karena merugikan gampong," kata Kepala DPMG Pidie

Ia menjelaskan, petugas DPMG Pidie telah berulangkali menyelesaikan masalah keuchik dengan tuha peut gampong, baik di tingkat kecamatan maupun dipanggil ke DPMG Pidie.

"Kita imbau kepada keuchik dan tuha peut gampong supaya tidak pernah berkonflik. Jika memang terjadi konflik harus cepat diselesaikan. 

Sebab, rugi bagi gampong yang gagal mencairkan APBG, karena APBG telah diplotkan untuk membantu masyarakat, tapi tidak dapat dinikmati. Saya berharap untuk tahun 2024, sejatinya 730 gampong di Pidie harus mencairkan APBG seratus persen," pungkasnya. (*)

Baca juga: Moeldoko Kembali Bantah Bekingi Ponpes Al Zaytun: Pak Imam Supriyanto Salah Minum Obat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved