Kupi Beungoh
Transisi PAUD ke SD Perlu Berjalan dengan Mulus dan Menyenangkan
Penguatan ini sangat penting karena kematangan kognitif anak yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar seperti numerasi, literasi yang mendasar.
Anak dapat merawat diri dan barang-barang yang menjadi tanggung jawab diri.
Tentunya transisi PAUD ke SD perlu berjalan dengan mulus yaitu dengan cara proses belajar mengajar di PAUD ke SD kelas awal harus selaras dan berkesinambungan.
Fondasi dibangun secara holistik yaitu setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan pondasi yang holistic, bukan hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi anak,
kemandirian anak dan kemampuan interksi anak, kemampuan literasi dan numerasi dibangun bertahap, kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD secara bertahap dengan cara yang menyenangkan.
Anak siap sekolah adalah sebuah proses, bukan hasil.
Proses ini perlu dihargai oleh satuan pendidikan baik guru, kepala sekolah, teman-teman di SD bahkan orang tua.
Ki Hajar Dewantara pernah mengucapkan Pendidikan itu hanya suatu tuntunan di dalam tubuhnya anak-anak kita.
Anak-anak itu sebagai makhluk hidup, manusia dan benda hidup, sehingga mereka hidup tumbuh menurut kodratnya sendiri.
Guru hanya dapat menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan itu.
Maka marilah kita menjaga hak anak dengan memberikan dukungan penuh pada gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. (*)
*) PENULIS adalah Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Tanpa Badan Khusus, Perpanjangan Otsus Aceh Hanya Buang-Buang Dana |
![]() |
---|
Dilema Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Dari APBD ke Pasar Modal: Mengapa Pemerintah Daerah Harus Berani Menerbitkan Obligasi/Sukuk Daerah |
![]() |
---|
Serakahnomic: Teori Ditolak, Praktek Menjamur? |
![]() |
---|
Prof Siddiq Armia: Alumni Dayah Darussa’adah Aceh yang Masuk Top 2 Persen Scientist Worldwide 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.