Bacaleg PDIP Diduga Hamili Anak Kandung, Dikeroyok Warga Setelah Diumumkan di Masjid
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Lombok Barat Lalu Muhammad juga membenarkan bahwa terduga SS merupakan bakal caleg dari PDIP Lombok Barat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Saat ini terduga pelaku masih dirawat intensif di RSUD Tripat Lombok Barat, akibat luka parah yang dialaminya.
Dipecat oleh PDI-P
Imbas kasus tersebut, SS yang diduga merupakan kader PDI-P dipecat sebagai anggota partai.
Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI-P Lombok Barat Sardian mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar kabar mengenai salah satu bacalegnya itu.
Pihaknya segera mendalami dan membahas kasus tersebut dalam rapat internal DPC PDI-P Lombok Barat.
Hasilnya, PDI-P memecat SS dari jabatannya saat ini.
Sardian mengungkap pemecatan tersebut sebagai bentuk tindakan tegas partai terhadap kadernya.
Dalam struktural PDIP, terduga pelaku SS merupakan Ketua Pimpinan Anak Cabang PDIP Kecamatan Sekotong.
"Sikap tegas itu memang kami memecat saudara SS dari jabatan struktural sebagai Ketua PAC yang kebetulan dia Ketua PAC Sekotong," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
Ia mengatakan, sejumlah keputusan hasil rapat itu untuk menjaga nama baik partai serta agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lombok Barat, Pelaku Nyaris Tewas Dikeroyok Warga
Berkas bacaleg dicabut
Selain memecat SS dari partai, PDI-P juga memutuskan mencabut berkas terduga SS dari daftar bacaleg PDI-P Dapil 2 Kecamatan Lembar-Sekotong, Lombok Barat.
"Ya tentu prosesnya kami akan lakukan pencabutan (berkas Bacalegnya). Baik di DPC dan KPU. Ini untuk tidak lagi menjadi caleg PDI-P dapil 2 Lembar-Sekotong," tandas Sardian.
Sardian mengatakan, pihaknya juga meminta kepolisian untuk tetap menjalankan proses hukum sesuai dengan ketentuan dan koridor yang berlaku.
"Tentunya bukti yang ada seperti apa keputusannya nanti. Dan terakhir, kami meminta kepada kepolisian untuk menindaklanjuti tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat agar tidak menjadi preseden buruk jika kejadian berikutnya," kata Sardian.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Membludaknya Jumlah Tenaga Honorer Karena Titipan, Menpan RB: Rekrutmen Isinya PDAM atau ASDP
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Israel Culik Aktivis Kapal 'Handala' saat Menuju Gaza, Bawa Obat-obatan, Susu Bayi, dan Popok |
![]() |
---|
Mahasiswa Kelompok 4 Sukses Jalani Program Apotek Hidup Saat KKN |
![]() |
---|
Mahasiswa Unimal KKN Beri Edukasi Keselamatan Kepada Pelajar SD |
![]() |
---|
Atasi Stunting, Mahasiswa Antropologi Unimal Bantu Tim Kesehatan Posyandu |
![]() |
---|
Masjid Agung Baitul Ghafur, Destinasi Wisata Religi Warga Abdya di Akhir Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.