Ika SMPN 4 Banda Aceh Gelar Donor Darah, Sabtu Milad di USK, Wamenkominfo Nezar Patria Diundang

Di luar itu, kami juga mengundang alumni yang belum konfirmasi agar juga ikut hadir," timpal Mardiana. 

Selain itu, tambah Iwan, mereka juga mengundang mantan guru di SMP Negeri 4 Banda Aceh dan guru yang masih aktif saat ini untuk sama-sama ikut hadir dalam silaturahmi ini. 

Sedangkan secara keseluruhan undangan dalam acara ini mencapai 600 orang, termasuk Pj Wali Kota Banda Aceh. 

Kemudian Nezar Patria, putra Aceh yang juga alumnus SMP Negeri 4 Banda Aceh yang baru-baru ini dilantik Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika atau Wamenkominfo RI.  

"Nezar Patria sudah kita undang sejak sebelum dilantik sebagai Wamenkominfo. Sungguh sangat berkesan jika bisa hadir di tengah-tengah kesibukannya yang baru selesai dilantik sebagai Wamenkominfo," timpal Pengurus Ika SMP Negeri 4 Banda Aceh lainnya, Dr Bustamam Ali.  

Baca juga: Gadis Ini Bongkar Perselingkuhan Ibunya dengan Pak Camat, Tak Takut Dicap Anak Durhaka

Agenda silaturahmi

Adapun agenda dalam silaturahmi dalam rangka milad ini, sebut Iwan Patria, antara lain penyampaian sambutan oleh Rektor USK Banda Aceh, Prof Dr Marwan, yang juga alumnus SMP Negeri 4 Banda Aceh serta dari Malik Raden, mantan guru SMP Negeri 4 Banda Aceh yang saat ini berdomisili di Jakarta. 

Selain itu, juga launching Mars SMPN Negeri Banda Aceh yang akan dinyanyikan pelajar sekolah ini.  

Dalam konferensi pers tadi, Kadisdikbud Banda Aceh, Sulaiman Bakri MPd, mengucapkan terimakasih kepada alumni sekolah itu yang sudah membentuk Ika SMP Negeri 4 Banda Aceh dan masih peduli terhadap kemajuan sekolah itu.  

"Ada tiga komponen dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah, yaitu peran orang tua siswa, pemerintah, dan alumni. Ikatan alumni juga menjadi syarat dalam proses akreditasi sekolah," kata Kadisdikbud Banda Aceh.  

Amatan Serambinews.com, saat donor darah tadi, sejumlah alumni sekolah ini ikut hadir.

Selain hadir untuk mendonorkan darah, mereka, baik yang masih aktif di berbagai instansi pemerintah maupun yang sudah pensiun juga tampak bahagia bisa bernostalgia antarsesama mengenang masa-masa SMP dulu. 

Baca juga: VIDEO Sosok Mira Hayati, Beli Emas 1 Kg di Arab Rp880 Juta, Diminta Pajak Rp500 Juta

"Saya dulu SD di Beureunuen, selalu rangking satu, pas awal masuk SMP ini hampir enggak naik kelas.

Maklum bahasa Indonesia saja masih kurang lancar, sedangkan di sini persaingannya ketat, anak-anak dari berbagai daerah, bahkan anak-anak dari luar Aceh yang orang tuanya bertugas di Banda Aceh," kata Dr Bustamam Ali disambut tawa semua yang hadir 

Dr Bustamam Ali dulu adalah pejabat di Dinas Pendidikan Aceh. Namun, kini sudah pensiun dan dipercaya sebagai Wakil Rektor di Universitas Iskandarmuda atau Unida, Banda Aceh. (*)