Kesehatan
Dokter Zaidul Akbar Berbagi Tips Makan Seblak Agar Gula tak Terlalu Melonjak karena Pedasnya Itu
Tapi ternyata dibalik rasanya yang menggiurkan, mengonsumsi seblak secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini populer makanan pedas bernama Seblak.
Saking pedasnya, Seblak memiliki sensasi pedas yang menggiurkan, sehingga menarik minat orang untuk menantang diri mencoba berbagai tingkat pedas yang ditawarkan.
Seblak juga kaya rempah-rempah, rasanya gurih, cara membuatnya yang sangat mudah, sehingga banyak orang menyukai seblak.
Dikutip dari Kompas.com, makanan yang dikenal berasal dari Jawa Barat ini terbuat dari campuran bumbu cikur (kencur).
Selain itu, juga aneka topping, seperti kerupuk kuning kenyal, mi, makaroni, bakso, aci, dan cabai.
Kata seblak, berasal dari bahasa sunda "segak" dan "nyegak" yang artinya menyengat.
Makna seblak ditujukan untuk bumbu cikur atau kencur yang menjadi penyedap masakan.

Baca juga: Selain Bikin Gemuk, dr Zaidul Akbar Ungkap Alasan Lain Hindari Makan Malam
Keberadaan kuliner pedas dalam beberapa waktu belakangan kian digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan resepnya viral di media sosial.
Tapi ternyata di balik rasanya yang menggiurkan, mengonsumsi seblak secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
Hal tersebut disampaikan pakar obat herbal dr Zaidul Akbar dalam unggahannya di Instagram @jsrstore milik dr Zaidul Akbar.
Pasalnya menurut dr Zaidul Akbar, mengonsumsi seblak dapat membuat lonjakan gula darah pada tubuh.
"Seblak mendadak menjadi makanan populer, enak sih tapi jangan kebanyakan karena seblak bisa jadi sumber gula. Soalnya seblak mengandung karbohidrat akan berubah jadi glukosa dan bisa bikin lonjakan gula darah.
Kalau ini (makan seblak) sering, maka hati-hati bisa terjadi penyakit," katanya dalam sebuah video.
Baca juga: Cara Gampang Detoks Tubuh Usai Makan Gorengan ala dr Zaidul Akbar: Lemak Jahat Bersih dari Badan
Bahkan jika naiknya kadar gula darah, tubuh bisa merasakan kantuk dan lemas.
Parahnya bisa menimbulkan masalah alias penyakit-penyakit lainnya.
Jadi apakah ada tips sehat makan seblak?
Sebaiknya dianjurkan dr Zaidul Akbar, Anda mengonsumsi cuka alami terlebih dahulu sebelum makan seblak.
Cuka alami dipercaya dapat meminimalisir terjadinya lonjakan gula darah pada tubuh saat mengonsumsi seblak.
"Lebih aman, bisa konsumsi cuka alami dulu sebelum makan seblak untuk cegah lonjakan gula darah," pungkasnya.
Baca juga: Kalau Belum Minum Kopi, Merasa Ada yang Kurang? dr Zaidul Akbar: Ini Solusi Hilangkan Kecanduan Kopi
Bahkan dalam sebuah hadis juga dibenarkan jika cuka dapat meningkatkan enzim pencernaan sehingga menyehatkan tubuh dan tidak menimbulkan penyakit.
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik bumbu dan lauk adalah cuka” (HR Muslim Nomor 2051).
"Cuka dapat menyalakan api lambung (enzim pencernaan) dan membantu pencernaan. Dan masih banyak lagi manfaat cuka alami ini untuk tubuh," demikian dalam keterangan caption yang diunggah.
Siapa sih yang tidak suka gorengan?
Selain harganya yang terjangkau, gorengan memiliki cita rasa lezat sehingga membuat para penggemarnya rutin mengonsumsi makanan ini.
Namun, tahukah Anda, ternyata ada banyak bahaya makan gorengan yang jarang kita sadari.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis seperti kolesterol, jantung, diabetes dan masihh banyak lagi.
Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @jsrstore milik dr Zaidul Akbar, disebutkan bahwa gorengan mengandung lemak jahat yang membahayakan kesehatan tubuh.
Jika anda ingin sehat, maka mulailah dari sekarang tinggalkan konsumsi makanan gorengan.
Namun, jika anda sudah terlanjur sering makan gorengan, sebaiknya segera detoks tubuh dengan mengonsumsi minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO) dan minyak zaitun.
"Anda bisa detoks dengan lemak baik, contohnya dengan VCO, InsyaAllah lemak jahat dari gorengan akan segera bersih dari badan.
Dan cegah penumpukan toksinnya dengan lemak baik seperti VCO, minyak zaitun," katanya.
Bagi Anda yang doyan makan gorengan, ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar membagikan tips sehat mengonsumsi gorengan.
Gorengan merupakan salah satu makanan yang bisa memanjakan lidah.
Doyan Makan Gorengan, Tapi Mau Tetap Sehat? dr Zaidul Akbar Bagikan Solusinya Pakai Ini
Dalam kesempatan berbeda, dr Zaidul Akbar membagikan solusi setelah anda makan gorengan.
Adapun solusi yang diberikan dr Zaidul Akbar adalah dengan mengonsumsi minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO).
Minyak kelapa dipercaya dapat membersihkan lemak dalam tubuh setelah mengonsumsi gorengan.
"Caranya adalah dengan melawannya dengan minyak lagi, minyak yang dimaksud adalah minyak kelapa," kata dr Zaidul Akbar.
Penggunaan minyak kelapa ini dipercaya dapat membersihkan lemak.
Dikutip dari akun Instagram @kebunsehatzsr milik dr Zaidul Akbar, VCO atau virgin coconut oil dihasilkan dari ekstraks kelapa yang masih segar mengandung asam lemak baik (fatty acid) yang bermanfaat bagi tubuh.
VCO juga banyak digunkan sejumlah negara untuk diet dan untuk pengobat.
Selain itu, VCO salah satu minyak untuk membersihkan lemak dalam tubuh.
Adapun cara mengonsumsinya, anda bisa minum minyak VCO 3 kali 1 sendok makan per hari. Atau bisa dicampurkan ke makanan.
Bahaya Makanan Digoreng
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng termasuk gorengan diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.
Melansir kanal YouTube Suara Kebaikan, dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan gorengan.
Memulai videonya, dr Zaidul Akbar pertama-tama mengulas bahan-bahan yang terdapat pada gorengan, beberapa diantaranya ialah tepung, minyak goreng, hingga sayur yang terdapat pada gorengan seperti bakwan hingga risol.
Satu per satu, dr Zaidul Akbar mengulas bahaya dari bahan utama untuk membuat gorengan, yakni tepung.
"Mari kita bahas gorengan, gorengan terbuat dari apa? Tepung," kata dr Zaidul Akbar.
Seperti diketahui, sebagian besar bahan untuk membuat gorengan ialah tepung.
Namun ternyata tepung tidak baik untuk kesehatan karena akan merusak usus dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Kata dr Zaidul Akbar, kekebalan tubuh seseorang tergantung bagaimana kondisi usus.
Jika usus sudah rusak karena sering makan gorengan, maka akan timbul penyakit-penyakit seperti autoimun hingga kanker.
"Di usus kita itu ada barier-nya, ada penjaganya, penjaganya itu akan menjaga bagian usus untuk tidak keluar masuk ke pembuluh darah.
Kalau dia bocor, penyakit itu namanya leaky gut, dan kalau dia sudah keluar dari usus ke pembuluh darah, maka otomatis menjadi cikal bakal autoimun akan terjadi. Autoimun, kanker, penyakit-penyakit degerenatif terjadi. Kenapa?"
"Karena sistem kekebalan tubuh kita dibuat 80 persen di pencernaan. Yang artinya kalau ususnya bermasalah, nanti muncul masalah yang lain," kata dr Zaidul Akbar.
Adapun permasalahan di atas disebabkan oleh tepung yang kita konsumsi termasuk tepung pada bahan gorengan.
"Dan salah satu biangnya, yang paling sering menyebabkan itu adalah tepung," lanjutnya.
Selain penggunaan tepung, gorengan juga menggunakan minyak goreng sawit saat memasaknya.
Minyak goreng jenis ini disebut dr Zaidul Akbar termasuk kategori minyak dengan lemak trans, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh.
Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Sebut dr Zaidul Akbar, jika minyak trans ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan lengket di usus hingga pada pembuluh darah.
"Minyak trans kalau masuk ke badan kita, digoreng, dipanaskan maka dia teroksidasi dan lengket diusus, lengket di pembuluh darah," kata dr Zaidul Akbar.
Selain itu, gorengan seperti risol atau bakwan juga menggunakan sayur-sayuran. Yang dimana, jika sayuran digoreng justru akan menghilangkan kandungan enzimnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada manfaat sedikit pun setelah mengonsumsi gorengan bagi tubuh.
"Makan gorengan itu makan kalori, makan gula, karena tepung yang dipanaskan lama-lama akan menjadi gula di tubuh kita, gula nggak terpakai jadi glikogen, glikogen ga terpakai berubah jadi lemak," imbuhnya.
Cara Menyiasati Makan Gorengan
Sebagai solusinya, dr Zaidul Akbar turut membeberkan cara meyiasati makan gorengan agar tetap sehat.
"Jadi kalau Anda mau bikin gorengan, misal bakwan, bisa kok," sebutnya.
Adapun caranya, Anda bisa mengganti tepung dengan jenis tepung non gluten.
Jika ingin membuat gorengan bakwan, Anda bisa menggunakan sayuran organik.
Cara memasaknya bukan digoreng, melainkan hanya dipanggang menggunakan oven.
"Caranya Anda bikin bakwan yang tidak pakai tepung gluten, ada kan sekarang tepung non gluten, lalu kasih sayur organik, diaduk-aduk pakai tepung, kasih bumbu yang alami lalu dipanggang dioven," kata dr Zaidul Akbar.
Meski cara ini jauh lebih sehat, namun dr Zaidul Akbar tidak menyarankan gorengan seperti ini sering dikonsumsi, kerana bagaimana pun makanan ini tetap mengandung tepung.
"Saya pernah makan, meski jangan sering-sering dimakan karena tepung juga ya kan.
Kenapa saya tidak sarankan sering makan tepung? Karena banyak masalah yang kita dapatkan dari situ, apalagi kalau seandainya dipanaskan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
gula darah
tubuh
seblak
kesehatan
dr Zaidul Akbar
penyakit
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Mau Lebih Tahan Lama? Seksolog dr Boyke Bagikan Tips Mudah dan Aman! |
![]() |
---|
Rahasia Sarapan Sehat dr Zaidul Akbar: Chia Seed, VCO & Bawang Lanang, Bikin Otak Encer |
![]() |
---|
Air Kelapa Punya Banyak Khasiat, tapi Orang dengan 6 Kondisi Ini Perlu Hati-hati sebelum Minum |
![]() |
---|
Tips Meningkatkan Energi di Pagi Hari, Olahraga Pagi hingga jangan Skip Sarapan |
![]() |
---|
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.