Pendidikan

Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Kadisdikbud Peusijuek Siswa Didik Baru SDN 54

Peusijuk itu dilakukan dalam rangka penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau dikenal juga dengan masa orientasi.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBI INDONESIA
Kadisdikbud Banda Aceh, Sulaiman Bakri mempeseujuk peserta didik baru SDN 54 Banda Aceh, Sabtu (22/7/2023). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh, Sulaiman Bakri MPd mempesijuek siswa didik baru dan siswa berprestasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 54 Banda Aceh, Sabtu (22/7/2023).

Peserta didik yang meraih prestasi pada tahun 2022-2023 yaitu M Fathan Juara dua pada lomba Sampoa tingkat Nasioanal di Jakarta, Ozil Hafid Almaiza juara satu karate di Medan, Fathin juara satu karate di Sumatera Utara, M Furqan, juara satu karate Aceh Selatan, Teuku Ghazawan juara satu Karate di Lhokseumawe dan Mutawakkil juara satu Sampoa tingkat Provinsi Aceh.

Peusijuk itu dilakukan dalam rangka penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau dikenal juga dengan masa orientasi.

Baca juga: Amalan Doa Malam 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Artinya, Baca Selepas Magrib

Dalam proses peusijuk ia juga turut didampingi oleh Kepala SDN 54 Banda Aceh, Teuku Muthalla MSi.

Ia mengatakan, MPLS merupakan sebuah kegiatan umum yang dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran baru.

Dengan kegiatan ini, proses transisi siswa didik baru yang sebelumnya bersekolah di tingkat Taman Kanak-kanak beralih jenjang SD dapat berjalan dengan nyaman.

“Sehingga dia dapat menyesuaikan diri secara bertahap dengan sekolah barunya,” kata Sulaiman.

Ia juga terus mendorong seluruh sekolah di Banda Aceh untuk menjadi Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan memperbanyak projek-projek siswa dan belajar berdiferensiasi untuk mewujudkan profil pelajaran Pancasila.

“Kerja sama dengan orangtua/wali dan masyarakat pendidikan melalui Peran Komite Sekolah sehingga semua punya tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SDN 54 Banda Aceh Teuku Muthalla mengatakan, pihaknya melaksanakan MPLS tersebut selama lima hari, dan ditutup dengan peusijuek.

“Perkenalan lingkungan sekolah, guru dan fasilitas lainnya sudah dilakukan. Peuseujuk itu juga dilakukan sebagai bentuk menjaga tradisi Aceh, dimana salah satunya ialah peusijuk,” kata Murthalla atau akrab disapa Cek Gu ini.

Ia mengatakan, diharapkan dengan adanya peusijuk ini, peserta didik baru dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan gembira, yang membuat anak betah belajar di SDN 54.

Hal itu juga berkesinambungan dengan program dinas pendidikan tentang Sehari Berbudaya Aceh.

“Mulai tahun ini kita melaksanakan peusijuk dan di tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved