Harga TBS Hanya Naik Rp 25 Per Kg di Barsela, Apkasindo Aceh Minta Gubernur Panggil Pemilik PMKS

"Kami sudah berkali-kali menyampaikan dalam rapat penetapan harga TBS agar perusahaan sawit yang berjumlah lebih dari 60 unit yang beroperasi di Aceh, untuk taat dan patuh pada aturan.

Di mana semua PKS di wajibkan menyampaikan laporannya sebelum penetapan harga digelar.

“Tapi selalu saja kepatuhan PMKS di Aceh rendah, tidak sampai separuh perusahaan yang menyampaikan laporan dimaksud, pihak dinas juga mengeluhkan persoalan tersebut," beber Fadhli Ali. 

Oleh karenanya, Sekretaris Apkasindo Aceh ini meminta Gubernur Aceh dapat memanggil semua PMKS dan meminta mereka semua taat serta patuh pada aturan Pemerintah Republik Indonesia.

Sebagai warga negara yang sejak zaman masuk kuliah sudah ditatar pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila dan butir-butirnya, kami tersinggung atas sikap membandel perusahaan-perusahaan pemilik PKS di Aceh," kata Fadhli Ali. 

Menurutnya, pemilik PMKS melecehkan institusi resmi negara, dalam hal ini Distanbun Aceh.

“Di mana ketika melakukan penetapan harga TBS, melaksanakan tugas Gubernur Aceh untuk menetapkan harga sesuai Permentan No 1 Tahun 2018, dan Pergub Aceh No 21 Tahun 2022 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dan indeks "K" produksi Pekebunan mereka tidak memberikan laporan yang diperlukan. 

"Rendahnya kepatuhan itu yang membuat besarnya bias dinamika harga riil di lapangan dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah. Sementara itu perkembangan harga TBS diluar Aceh saat ini lebih tinggi dari Aceh.

"Karenanya Apkasindo Aceh minta Gubernur memanggil pemilik PKS," pungkasnya.(*)