Anies Baswedan Belum Umumkan Cawapres, Demokrat Beri Peringatan: Semakin Cepat, Lebih Baik

Menurut dia, dengan semakin cepat diumumkan sosok calon pendampingnya tersebut, akan lebih baik, sehingga bisa dikenalkan ke masyarakat.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi/Partai Demokrat
Foto swafoto bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). 

2. Yenny Wahid

Sosok perempuan lain yang juga masuk radar cawapres Anies ialah putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid. Nama Yenny dimunculkan oleh Nasdem.

Ahmad Ali mengaku mendorong Yenny menjadi bakal cawapres Anies. Sebab, menurutnya, Yenny punya latar belakang mumpuni untuk bersanding dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

“Saya secara pribadi akan sangat bahagia jika Anies memilih dia, karena bukan lagi mandat saya sebagai wakil ketua umum partai, mandat itu ada sama Mas Anies,” ujar Ali kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

“Tapi sekali lagi, sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan sangat bahagia jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” sambung dia.

Sebagai putri Gus Dur, Yenny dinilai mewarisi pemikiran ayahnya yang menjunjung tinggi pluralisme. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga dianggap punya wawasan kebangsaan global dan sosok yang mewakili NU. 

“Memiliki kemampuan berdiplomasi yang luar biasa, dia mewakili gender, dia bisa kita katakan mewakili Nahdlatul Ulama karena di darah dia mengalir darah pendiri Nahdlatul Ulama,” ujar Ali.

Meski menyerahkan keputusan pemilihan bakal cawapres pada Anies, menurut Ali, Yenny bisa menjadi figur pelengkap untuk memikat konstituen.

“Sehingga, naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Mas Anies,” tuturnya.

Namun demikian, gagasan Nasdem itu tampaknya tak disambut baik oleh Demokrat. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan partai pimpinan Surya Paloh itu untuk mematuhi perjanjian pembentukan Koalisi Perubahan soal penentuan cawapres.

“Silakan kalau yang lain mau bahas-bahas cawapres. Tapi, kalau Demokrat sudah tuntas, sudah final, kita sudah tanda tangan piagam, sudah kita serahkan (penentuan bakal cawapres) pada Mas Anies. Sudah clear, kita dukung,” ujar Herzaky kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Herzaky mengeklaim, saat ini Anies sudah mengantongi satu nama bakal cawapres. Namun, nama itu masih dirahasiakan dari publik.


Sementara itu, mengetahui namanya masuk bursa cawapres Anies, Yenny belum mau banyak berkomentar. Yenny juga mengaku belum memutuskan ke mana arah dukungannya akan berlabuh pada Pemilu 2024.

"Saya belum mau menjawab, saya komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, tokoh-tokoh politik," kata Yenny, dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Saya komunikasi dengan semua dan kami belum memutuskan akan mendukung siapa," lanjutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved