Peristiwa Penting di Aceh Pada Bulan Agustus, Ada Peringatan MoU Helsinki, HUT RI, Juga Event Publik

Selain hari besar nasional, di Aceh ada beberapa peristiwa dan event penting lainnya yang juga diperingati di bulan Agustus.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Tribun Timur - Tribunnews.com
Ilustrasi kalender - Peristiwa Penting di Aceh Pada Bulan Agustus, Ada Peringatan MoU Helsinki, HUT RI, Juga Event Publik 

Dilansir dari situs resmi Dharma Wanita, organisasi ini didirikan pada masa Pemerintahan Orde Baru, 5 Agustus 1974 oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI Amir Machmud, atas prakarsa Ibu Negara Ibu Tien Soeharto.

Kala itu Dharma Wanita beranggotakan para Istri Pegawai Republik Indonesia, Anggota ABRI yang dikaryakan dan Pegawai BUMN.

Pada 7 Desember 1999, Dharma Wanita disahkan dan ditetapkan dalam sebuah rapat nasional.

Berangkat dari tanggal dibentuknya Dharma Wanita pertama kali yakni pada tanggal 5 Agustus itulah ditetapkan sebagai Hari Dharma Wanita Nasional.

Adapun peringatan pada 5 Agustus 2023 nanti merupakan Hari Dharma Wanita Nasional yang ke-24 Tahun.

Baca juga: Karhutla Kembali Terjadi di Empat Titik di Aceh Besar, Empat Hektare Lebih Lahan Terbakar

2. Hari Veteran Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional

Peristiwa penting dan bersejarah lainnya yang diperingati pada bulan Agustus yakni Hari Veteran Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional.

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang disingkat Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus.

Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia.

Mengutip laman kemendikbud.go.id, secara historis, penetapan Hakteknas merujuk pada keberhasilan IPTN dalam melaksanakan terbang perdana (first flight) pesawat N250 Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995 di Bandung.

Hasil karya anak bangsa tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia telah berhasil mengembangkan jiwa Iptek yang inovatif yang kemudian menghasilkan produk inovasi nasional yang membanggakan sampai ranah internasional.

Pesawat N-250 adalah pesawat komuter turboprop rancangan asli IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia).

Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal 610 km/jam serta memiliki ketinggian jelajah 25.000 kaki (7.629 meter) serta daya jelajah 1.480 km.

Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia.

Pada penerbangan petama N250, Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ibu Tuti Try Sutrisno turut serta menyaksikan first flight N250.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved