Kajian Islam

Tidak Dianjurkan Memperpanjang Bacaan di Rakaat Ketiga dan Keempat Setelah Al-Fatihah, Ini Dalilnya

Selain wajib membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaat, ternyata tidak dianjukan memperpanjang bacaan pada rakaat ketiga dan keempat setelah Al-Fatihah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
IST
Ilustrasi Shalat berjamaah - Tidak Dianjurkan Memperpanjang Bacaan di Rakaat Ketiga dan Keempat Setelah Al-Fatihah, Ini Dalilnya 

Sambung Syaikh Utsman, disebutkan dalam hadits Miqdad bahwa ia membacanya (tambahan surah Al-Quran) pada rakaat ketiga dan keempat, tetapi dilakukannya sekali atau dua kali.

“Adapun yang asal (sesuai ketentuan) bahwa pada rakaat ketiga atau keempat (cukup) membaca Al-Fatihah saja,” tegas Syaikh Utsman.

Penjelasan Syaikh Utsman bin Muhammad Al-Khamis sebagaimana dikutip Serambinews.com dalam tayangan Youtube PAMTV.

Baca juga: Bagi Makmum, Haruskah Membaca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? UAS Beri Penjelasan Begini

Sementara itu, dalam tayangan Youtube Cirebonmengaji, Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan tak ada anjuran membaca tambahan surah Al-Auran lainnya pada rakaat ketiga dan keempat.

“Setau saya tidak ada lagi anjuran (untuk membaca surah di rakaat ketiga dan keempat),” terang Ustaz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah pun mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Bukhari.

“Shalat hanya membaca surah di rakaat satu dan dua, rakaat ketiga dan keempat hanya membaca Al-Fatihah,” terangnya.

Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah (Youtube/Khalid Basalamah Official)

Dalam kitab Fath al-Mu’in ditegaskan bahwa membaca surah atau ayat Al-Qur’an pada rakaat ketiga dan keempat adalah hal yang tidak disunnahkan, sehingga tidak baik untuk dilakukan.

Hal itu berlaku baik bagi makmum yang sedang melaksanakan shalat jamaah atau bagi orang yang melaksanakan shalat sendirian (munfarid).

Sehingga, rakaat ketiga dan keempat cukup hanya dengan membaca Surat al-Fatihah saja.

Berikut referensi yang menjelaskan tentang hal ini:

 ـ )و( تسن )في( الركعتين )الاوليين( من رباعية أو ثلاثية، ولا تسن في الاخيرتين إلا لمسبوق بأن لم يدرك الاوليين مع إمامه فيقرؤها في باقي صلاته إذا تداركه ولم يكن قرأها فيما أدركه

Disunnahkan (membaca surah atau ayat Al-Qur’an) pada dua rakaat yang pertama dari shalat yang berjumlah empat rakaat atau tiga rakaat,

dan tidak disunnahkan (membaca surah atau ayat Al-Qur’an) pada dua rakaat yang akhir kecuali bagi makmum masbuq, dengan gambaran ia tidak menemui dua rakaat awal besertaan imam, lalu ia (mestinya) membaca surat atau ayat Al-Qur’an pada rakaat shalatnya yang tersisa ketika bersama dengan imam, tapi ia tidak membacanya.” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 175).

Hal ini juga sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved