Berita Kutaraja

Gadis Asal Pidie Tersangka Kasus Penggelapan Uang Hasil Gadai Emas Rp4,6 M, Sang Ayah Beri Pembelaan

Seorang gadis asal Pidie JE (28), dituduh melakukan penggelapan uang hasil gadai emas hingga Rp 4,6 miliar.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Saifullah
TribunKaltara
Ilustrasi penggelapan 

"Saya disuruh teken berkas yang ya lumayan tebal sih lumayan banyak. Tapi saya tidak tahu apa isinya itu karena saya tidak baca. (Petugas) tidak juga suruh baca. Saya juga tidak bertanya. Nge-blank aja tanda tangan semua. Ternyata difoto, diborgol anaknya kita," lanjutnya.

Baru setahun jabat kepala unit

Azhar mengaku, dirinya juga merasa ada keanehan dari kasus yang menimpa putrinya saat ini.

Pasalnya, JE dituduh menggelapkan uang hasil gadai emas selama dirinya menjabat sebagai kepala unit.

"Dari Agustus 2021 sampai November 2022 (kejadian), dia kerja menjabat sekitar 1 tahunan, kok bisa muncul angka Rp 4,6 M," ujarnya.

Sepengetahuan Azhar, persoalan transaksi melalui rekening atas nama pribadi itu sudah dilakukan sejak putrinya bergabung di perusahaan tersebut sebagai staf biasa sekitar 2019.

"Tapi dia punya rekening pribadi sendiri. Dia enggak campur itu hanya untuk urusan perusahaan saja. Mereka seperti punya rekening atas nama sendiri tapi sebenarnya dipergunakan untuk kebutuhan kerja, untuk kebutuhan kerja,"

"Memang sudah seperti itu aturan dari awal. Dia enggak mungkin mau kalau enggak ikutin yang lama ya (aturan)," kata Azhar.

"Dia tidak pernah cerita (pada Azhar). Dia pernah cerita ke orang lain mau keluar, tapi ga bisa karena didenda. Dengar-dengar tiga puluh juta kalau mengundurkan diri," sambungnya.

Merasa ditipu

Azhar mengaku, ia sangat kesulitan dengan situasi yang tengah ia hadapi saat ini.

Sebab, sudah lebih dari 40 hari sejak penetapan sebagai tersangka, anaknya sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya.

Namun hingga saat ini masih belum ada perkembangan dari kasus tersebut.

"Saya hanya khawatir. Kadang-kadang kita ini orang kecil, curiga sih engga tapi takut aja," ungkap pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam tersebut.

Permasalahannya pun semakin bertambah lantaran dirinya telah banyak mengeluarkan uang demi menyewa pengacara untuk mendampingi putrinya menjalani proses hukum.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved