Berita Pidie

Tim Pidie Adventure Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih di 17 Guha, Temukan 8 Jenis Hewan

Tim Pidie Adventure berhasil mengibarkan bendera merah putih di 17 guha di Pidie. Pengibaran bendera di guha untuk memeriahkan HUT RI ke-78

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Pidie Adventure melakukan pengibaran bendera merah putih di guha Laweung dan Bateen untuk memeriahkan HUT RI ke-78 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tim Pidie Adventure berhasil mengibarkan bendera merah putih di 17 guha di Pidie.

Pengibaran bendera di guha untuk memeriahkan HUT RI ke-78, yang dilaksanakan di dua kecamatan.

Adalah Kecamatan Muara Tiga (Laweung) dan Batee. 

Peserta yang tergabung dalam Tim Pidie Adventure dilepas Kadisparpora Pidie, Edy Saputra, tanggal 21 Juli 2023. 

 "Ekspedisi itu bertajuk 17 Cave Expedition Merah Putih 2023, dengan mengibarkan bendera merah putih, yang menelusuri 17 guha di dua kawasan pesisir laut Pidie," kata Ketua Tim Pidie Adventure, Fakhrurreza, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/8/2023).

Menurutnya, kawasan karst berfungsi sebagai kantong penyimpan cadangan air bersih dan daerah penyerapan karbon dunia, sehingga wajib dilindungi ekosistemnya. 

Baca juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Ini Alasan Ibu Kevin Minta Anaknya Ceraikan Mariana

Ia menyebutkan, Tim Pidie Adventure terdiri dari 17 personel dari berbagai komunitas pemuda.

Adalah Mahasiswa Pencinta Alam Jabal Everest Unigha Sigli, Mapala Cempaga Stikes MNI Sigli, Racana Pramuka Unigha, Vertical Rescue Indonesia Aceh, penggiat alam bebas, komunitas seni dan komunitas perfilman serta Design Grafis Sigli dan Fotografer di Pidie.  

Dikatakan, tim berhasil menyelesaikan misi dalam jangka waktu sepuluh hari dan tujuh hari lebih cepat dari target 20 hari.

Ada pun estimasi waktu, satu hari satu guha dan waktu cadangan selama tiga hari. 

"Alhamdulillah, kami berhasil mengambil data awal 17 guha dan membentangkan merah putih di semua guha yang disinggahi,” jelasnya. 

Menurutnya, sistem digunakan dalam penelusuran adalah bottom  to  top atau dari mulut guha menuju titik akhir. 

Output didapatkan dalam penelusuran tahun ini, selain mengibarkan merah putih, tim mendata biodata hidup dan ornamen guha yang masih aktif.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Tarakan Jadi Korban Nafsu Paman, Pelaku Punya Kebiasaan Aneh:Gabung Grup WA Pedofil

"Hasil penelusuran kami dari 17 guha, terdapat tiga guha yang tidak aktif atau 80 persen ornamennya telah mati. Adalah Guha Rangkheum dan Sidoem di Muara Tiga dan Guha Tok Ara di Batee," sebutnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved