Berita Aceh Utara

Dirjen GTK Kemendikbud RI ke Aceh Utara, Beri Kesempatan Tambah Guru Penggerak

Sebanyak 4.502 orang guru di Aceh Utara mendaftarkan diri sebagai Calon Guru Penggerak, tetapi hanya 2.218 orang yang mampu menyelesaikan tahapan tes.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Direktur Jenderal GTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof Dr Nunuk Suryani, MPd pada Senin (14/8/2023) berkunjung ke Aceh Utara diterima Penjabat Bupati Dr Mahyuzar MSi di Pendopo bersama pejabat lainnya 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof Dr Nunuk Suryani, MPd pada Senin (14/8/2023) berkunjung ke Aceh Utara

Selain berkunjung ke sejumlah sekolah di Aceh Utara, Nunuk Suryani juga bersilaturahmi dengan pejabat Aceh Utara yang diterima Penjabat Bupati Dr Mahyuzar, MSi di Pendopo Bupati, Senin malam. 

Pertemuan itu berlangsung penuh keakraban melalui satu jamuan sederhana yang turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan pegiat pendidikan Aceh Utara

Selain Dirjen GTK Prof Dr Nunuk Suryani, MPd, dalam rombongan dari Jakarta itu juga turut serta Ketua Pokja Pendidikan Guru Penggerak Dr Kasiman, MM, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dari Banda Aceh juga datang Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh Teti Wahyuni, MSi.

Pada kesempatan itu Pj Bupati Mahyuzar didampingi oleh Sekda Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, Asisten I Dayan Albar MAP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jamaluddin, SSos, MPd, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Drs Ahmad Yamani. 

Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK, serta perwakilan dari Guru penggerak Kabupaten Aceh Utara.

“Selamat Datang kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek Prof Dr Nunuk Suryani, MPd, beserta rombongan dari Jakarta, dalam rangka kunjungan kerja, khususnya di Aceh Utara,” ujar Pj Bupati Aceh Utara

Kehadiran Dirjen GTK ke Aceh Utara, kata Mahyuzar, akan membangkitkan motivasi kepada Pemda dalam meningkatkan mutu guru dan tenaga pendidikan, sehingga akan memberikan dampak positif kepada para pendidik, tenaga kependidikan, siswa serta kualitas pendidikan di daerah ini.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan ini, serta kami juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh yang telah berupaya memenuhi keinginan kami untuk dapat dikunjungi oleh Ibu Dirjen.Terimakasih atas dukungannya Ibu Teti,” kata Mahyuzar.

Kabupaten Aceh Utara, lanjutnya, merupakan daerah dengan wilayah geografi paling luas di Provinsi Aceh. Memiliki 852 gampong/desa, 76 Kemukiman, dan 27 Kecamatan, dengan jumlah penduduk hampir mencapai 650 ribu jiwa. 

“Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tentu saja membutuhkan dukungan semua sector terkait. Namun saat ini, hampir 8.000 orang lebih pendidik kami, belum lulus pre-tes sehingga belum dapat bergabung dalam pendidikan Program Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Hal ini dapat disebabkan oleh belum memadainya kemampuan guru kami dalam menyelesaikan pre-tes tersebut secara baik.” Katanya. 

Pihaknya, kata Mahyuzar, mendukung penuh setiap program peningkatan mutu guru yang diluncurkan oleh Kemendikbud seperti Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak serta Implementasi Kurikulum Merdeka. Juga mendorong agar para guru lebih aktif lagi dalam Platform Merdeka Mengajar.

Namun, kata dia, latar belakang sebagian besar guru di Aceh Utara merupakan generasi yang terdampak konflik hampir 30 tahun, dan juga terdampak bencana gempa dan tsunami. Hal ini membuat pendidikan di Aceh Utara ini cukup tertinggal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved