Kupi Beungoh
Tidak Dukung Ganjar Sebagai Capres, Batal Jadi Caleg DPR RI dari PPP
kemudian mendapat WA dari salah seorang DPW PPP Aceh tentang perlu menandatangani Pakta Intgritas mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres
Oleh Ghazali Abbas Adan*)
ADALAH Group WA PPP Spirit1973 yang anggotanya tokoh-tokoh PPP se Indonesia, juga ada para petinggi PPP tingkat pusat, termasuk Plt Ketua Umum dan Sekjen, dan sayapun menjadi salah seorang anggota Group WA PPP Spirit 1973 ini.
Dalam Group ini saya kerap menyatakan, sekaligus peringatan bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukanlah partai robot, tetapi partai warisan ulama.
Partai ini berlambang Ka'bah Musyarrafah dengan ideologi yang jelas sebagaimana baik tersurat maupun tersirat termaktub dalam warqah Prinsip Perjuangan dan Khidmat PPP, yakni ideologi politik Islam rahmatan lil 'alamin.
Berpolitik dan kerja-kerja politik bagian dari ibadah, amar ma'ruf nahi munkar (dalam upaya mewujudkan seluruh rakyat tenang beribadah, akhlaq karimah, sejahtera dalam kehidupan, dan aman dari ketakutan).
PPP benteng aqidah umat, menentang paham-paham/ideologi batil, sesat dan menyesatkan, yakni komunisme, atheisme, leninisme, marxisme, dan sekularisme.
Politisi PPP bukan politisi robot, tetapi di segala ruang dan waktu dalam kerja-kerja politik istiqamah/konsisten mengacu dan melaksanakan ideologi politik Islam PPP tersebut, tidak sekularis, pragmatis, oportunis, hedonistis.
Tgk H Ismail Hasan Metareuem SH Guru dan Mentor Politik
Adalah Teungku H Ismail Hasan Metareuem SH merupakan guru dan mentor politik bagi saya, di mana ketika Allahuyarhamuh menjabat Ketua Umum DPP PPP, saya mendapat amanah di Departemen Dakwah dan Hubungan Ormas.
Kala itu, kendati dengan segala keterbatasan dan kekurangan saya kerap ditugaskan dan/atau diminta umat PPP untuk menyampaikan ceramah tentang visi, misi, perjuangan, dan ideologi politik Islam PPP.
Kala itu DPC-DPC PPP di DKI Jakarta dalam upaya menembus konsep politik massa mengambang dan melawan praktik sistem kepartaian hegemonik, membuat program kaderisasi peringkat desa (kaperdes) dengan modus dakwah Islamiyah mengadakan ceramah dan dakwah politik di tengah-tengah komunitas masyarakat, terutama dalam komunitas masyarakat Betawi di lima wilayah Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Belum Putuskan Capres, PPP sudah Kabur Gabung PDIP, Golkar: KIB Rugi
Dalam melaksanakan program kaperdes ini, saya salah seorang yang sering diminta untuk mengisinya.
Di kala itu pula dalam acara ceramah politik dengan modus dakwah Islamiyah, sayapun kerap diundang beberapa DPC PPP di Jawa Tengah berorasi menyampaikan visi, misi, perjuangan, dan ideologi politik Islam PPP di tengah-tengah umat.
Apalagi di Provinsi Aceh, daerah asal saya, melakukan safari dakwah politik di sepanjang pantai timur dari Tamiang sampai Kluet Aceh Selatan.
Betapa masyarakat luas sangat antusias, ikhlas dan bersemangat menghadiri orasi politik yang digelar DPC-DPC PPP di Provinsi Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.