Demo Tolak PT BMU
Tiba di Kantor Gubernur Aceh, Demonstran Desak Achmad Marzuki ke Luar Temui Mereka
Pihaknya memanggil Pj Gubernur Aceh, agar turun langsung dan menerima keluhan para demonstran.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Pihaknya memanggil Pj Gubernur Aceh, agar turun langsung dan menerima keluhan para demonstran.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tiba di kantor Gubernur Aceh, ribuan demonstran mendesak agar Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki agar ke luar menemui mereka, Kamis (24/8/2023).
Pihaknya memanggil Pj Gubernur Aceh, agar turun langsung dan menerima keluhan para demonstran.
Hal itu mereka lakukan ketika melakukan aksi mendesak Pemerintah Aceh, agar mencabut izin PT Beri Mineral Utama (BMU), di Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan.
Putra daerah di Menggamat, Kluet Tengah, Afrizal saat melakukan orasi mengatakan, BMU mengambil hasil tambang di Menggamat tanpa memikirkan dampak pencemaran lingkungan di sana.
Selaku putra daerah kata dia, sebanyak 8.000 jiwa yang terdiri atas 13 dan 8 desa di antaranya terdampak langsung pencemaran sejak 13 Juli lalu.
"Masyarakat di sana bukan dimasa yang siap minum air kotor, akibat limbah dari BMU. Apalagi air dari pencemaran lingkungan itu berdampak banjir beberapa waktu lalu," kata dia.
Ia menegaskan hanya satu ialah cabut izin PT BMU.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Bersiap Demo Tolak PT BMU di Kantor Gubernur
Dimana kondisi air disana sudah sangat tercemar.
"Kami minum air kotor dan juga airnya tercemar zat kimia yang berdampak buruk pada kesehatan masyarakat," ujarnya
Setidaknya, kata Afrizal, ketika permasalahan ini viral di media, dapat atensi khusus dari Pemerintah Aceh.
Bahkan masyarakat di sana, sudah memboikot perusahaan tersebut.
Dari dinas terkait juga sudah mengeluarkan rekomendasi, untuk pencabutan sementara izin di sana.
Jika memang tidak mau keluar dari zona nyaman, pihaknya hanya ingin meminta agar pemerintah khususnya Pj Gubernur Aceh mengeluarkan kebijakan yang memihak ke rakyat.
Dirinyaselaku putra daerah bisa menjamin, perusahaan itu masuk dari 2012, masyarakat tidak merasakan azas manfaat.
Ditegaskannya, harapan masyarakat cuma satu, ialah cabut izin BMU.
"Di Kluet Tengah jarak sungai dengan pemukiman masyarakat hanya 5 sampai satu meter. Dan air dari sungai itu digunakan sehari-hari untuk keperluan masyarakat," pungkasnya.(*)
Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS: Ribuan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Demo Tolak PT BMU di Kantor Gubernur Aceh
PT BMU
Demo Tolak PT BMU
Running News - Demo Tolak PT BMU
Berita Banda Aceh
mahasiswa UIN Ar Raniry
Demo ke Kantor Gubernur Aceh
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki
Pendemo Sempat Segel Pintu Masuk Kantor Gubernur Aceh, Bakar Ban dan Minta Cabut Izin PT BMU |
![]() |
---|
Aksi Tolak PT BMU Berlanjut, Mahasiswa Bakar Ban, Tuntut Pj Gubernur Temui Demonstran |
![]() |
---|
Massa Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang PT BMU di Kluet Tengah, Diduga Merusak Lingkungan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ratusan Masyarakat Kluet Raya Demo Tolak PT BMU di Depan Kantor Bupati Aceh Selatan |
![]() |
---|
Massa Geruduk Ruangan Lobi Kantor Gubernur Aceh, Desak Cabut Izin PT BMU di Menggamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.