Fenomena Alam

Ada Fenomena Supermoon dan Blue Moon 31 Agustus 2023, Ini Penjelasan Ahli Falak Aceh

Bentuk orbit bulan yang lonjong mengakibatkan dalam perjalanannya ada saat dimana posisi bulan jauh dengan bumi (apoge)

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Supermoon terlihat di atas langit Lhokseumawe. 

Laporan Saiful Bahri l Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bulan purnama suatu peristiwa yang menarik untuk diamati. Selain cahaya bulan yang indah menerangi malam, permukaan bulan pun terlihat cantik dengan penampakan permukaan yang sempurna. 

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, yang juga ahli falak Aceh, Minggu (27/8/2023), menjelaskan, sebagai satelit bumi, bulan selalu mengitari bumi dengan bentuk orbit yang lonjong (elip) dengan waktu tempuh dalam satu kali orbit (sinodis) 29 hari 12 jam 44 menit 43 detik.

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is. (For Serambinews.com)

Bentuk orbit bulan yang lonjong mengakibatkan dalam perjalanannya ada saat dimana posisi bulan jauh dengan bumi (apoge) dengan jarak rata-rata 405.969 kilometer.

Baca juga: Advokat TIM Minta Semua Pihak Terlibat Penganiayaan dan Pembunuhan Warga Aceh Diusut Tuntas

"Bila posisi bulan saat purnama lebih jauh dari 405.969 kilometer disebut dengan mikromoon," katanya.

Saat bulan dekat dengan bumi (perige) dengan jarak rata-rata 363.104 kilometer. 

"Bila posisi bulan saat purnama lebih dekat dari 363.104 kilometer disebut dengan Supermoon. Sedangkan jarak rata-rata bumi ke bulan adalah 384.400 kilometer," paparnya.

Dijelaskan juga, Supermoon merupakan sebuah istilah untuk peristiwa bulan purnama yang bersamaan dengan posisi terdekat dengan bumi.

Dinamakan terdekat dengan bumi, bila jarak bulan lebih dekat dari 363.104 kilometer. 

Pada tanggal 31 Agustus 2023, jarak bumi dengan bulan 357.344 kilometer. 

Pase puncak purnama Safar 1445 Hijriyah terjadi Kamis 31 Agustus 2023 pukul 08.35.26 Wib. 

Dampak dari peristiwa ini, piringan bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dari purnama saat mikromoon dan 6 persen lebih besar dari purnama rata-rata. 

"Cahaya bulan pun akan terasa lebih terang 30 persen dari purnama saat mikromoon dan 16 persen dari purnama rata-rata," jelasnya.

Lanjutnya, Blue Moon merupakan sebuah istilah untuk peristiwa bulan purnama ke dua yang terjadi dalam satu bulan yang sama. Blue Moon itu tidak ada kaitanya dengan warna bulan yang dapat dilihat saat terbit di malam purnama tersebut. 

Pada bulan Agustus akan terjadi dua kali purnama, pertama pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu dengan puncak purnama terjadi pukul 01.31.27 Wib dan yang ke dua, bulan purnama akan terjadi Kamis 31 Agustus 2023 dengan puncak purnama terjadi pukul 08.35.26 Wib. 

Untuk peristiwa purnama ke dua ini disebut Blue Moon

Peristiwa Supermoon dan Blue Moon yang akan terjadi Kamis 31 Agustus 2023 dapat disaksikan di sepanjang malam seluruh Aceh saat terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, di lokasi masing-masing.

Untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah, disarankan menggunakan teleskop saat melakukan pengamatan.(*)

Dek Gam Janji Kawal Tuntas Kasus Pembunuhan Warga Aceh oleh Oknum Paspampres, 2 Sipil Juga Ditahan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved