Berita Aceh Barat Daya
Harga TBS Sawit di Aceh Singkil Turun, Apkasindo Aceh Prihatin
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh merasa prihatin dan aneh dengan turunnya harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Pada kesempatan itu, Fadhli Ali juga mengungkapkan bahwa, harga TBS pada PKS untuk PT PLB 1 selama ini seringkali lebih rendah dari PMKS lain yang ada di Aceh Singkil.
Jika tidak mendapat peringatan dan teguran keras, dikhawatirkan PMKS ini akan terus membandrol murah harga TBS petani di sana.
"Harapan kami, Dinas setempat sebaiknya mencari tahu apa pasal PMKS itu membeli murah TBS petani setempat," harapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Masyarakat Kluet Raya Demo Tolak PT BMU di Depan Kantor Bupati Aceh Selatan
Sebab, lanjut Fadhli, Jika dicermati perbedaan harga di PMKS yang ada di Aceh Singkil, dimana PT. Delima Makmur pada tanggal 26 Agus misalnya membeli TBS petani Rp 2.060/Kg sementara PT PLB 1 membeli dengan harga Rp 1.760/Kg.
Kedua PMKS itu sama-sama berada di Aceh Singkil, sehingga menjadi pertanyaan mengapa harga beli terpaut sampai Rp 300/Kg.
"Mencermati adanya harga beli pada tingkat PMKS yang demikian timpang, aneh dan memprihatinkan, kami minta tim penetapan dan pemantauan harga TBS di Provinsi Aceh untuk turun ke daerah, terutama ke PMKS di Aceh Singkil.
Jangan selalu berdalih tidak punya anggaran sehingga pengawasan terhadap harga yang sudah ditetapkan berjalan sangat lemah," tegasnya.
Selain itu, Fadhli Ali juga meminta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh harus berani meminta atau mengusulkan anggaran untuk kegiatan pengawasan harga TBS petani di Aceh kepada Gubernur.
Baca juga: Hotman Paris dapat Aduan Lagi, Ternyata Korban Praka RM Tak Cuma Satu : Semua Ini Lebih dari Narkoba
"Kami pun berharap DPR Aceh mendukung usulan Dinas yang berhubungan dengan upaya untuk melakukan pemantauan atau pengawasan harga TBS," paparnya.
Sebab, lanjut Fadhli Ali, selama ini yang ia tahu teman-teman dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit kadang datang dari jauh seperti dari Subulussalam dan daerah lain untuk mengikuti rapat penetapan harga TBS di Banda Aceh, mereka hanya mendapatkan 1 kotak nasi setiap kali rapat penetapan harga TBS.
"Dari itu kami merasakan, keberpihakan atau dukungan anggaran untuk kepentingan penetapan dan pemantauan harga TBS di Aceh teramat rendah," bebernya.
Padahal, tambahnya, jika tidak ada pengawasan maka efektivitas dan tingkat Kepatuhan PMKS terhadap harga yang sudah ditetapkan sangat lemah.
Karena itu petani sawit di Aceh tidak memiliki perlindungan yang memadai dari Pemerintah untuk mendapatkan harga yang adil dan proporsional.(*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Gadis 16 Tahun Digilir 16 Pelaku, Polres Aceh Timur Sudah Amankan 3 Orang
Atasi Aksi "Ninja Sawit" Polres Abdya Tingkatkan Patroli |
![]() |
---|
Petani Abdya Menjerit, Harga Gabah Diduga Dimonopoli Tengkulak |
![]() |
---|
Plt Sekda Abdya Minta ASN Tidak Menunda Tugas, Beri Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Nelayan Abdya Praktekkan Cara Gunakan Alat Fishfinder di Laut Lepas |
![]() |
---|
Menuju Desa Digital, Keuchik Gampong Geulumpang Payong, Abdya Lepas Tim Pemutakhiran Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.