Warga Aceh Dianiaya Hingga Meninggal

Panglima TNI Diminta Bertemu Keluarga Imam Masykur, Jawaban Puspen TNI:Sampaikan Melalui Surat Resmi

Pihak orang tua Imam Masykur ingin bertanya langsung ke Panglima TNI tentang apa yang terjadi sehingga anaknya diculik dan dibunuh.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com/Adhyasta Dirgantara - Instagram @hotmanparisofficial
Hotman Paris pengacara resmi keluarga Imam Masykur sebut Panglima TNI mohon berkenan lakukan ini bila orang tua korban datang ke Jakarta. 

Panglima TNI Diminta Bertemu Keluarga Imam Masykur, Jawaban Puspen TNI:Sampaikan Melalui Surat Resmi 

SERAMBINEWS.COM – Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) menjawab permintaan pengacara kondang Hotman Paris yang meminta Panglima TNI menemui keluarga Imam Masykur.

Imam Masykur merupakan pemuda asal Bireuen, Aceh yang menjadi korban menculikan dan penganiayaan hingga tewas oleh tiga oknum TNI. Mayatnya ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

Pihak keluarga kemudian menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum sekaligus pengacara atas kasus ini.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Hotman Paris meminta Panglima TNI untuk bertemu dengan keluarga korban.

"Halo bapak Panglima TNI, mohon berkenan, kalau orang tua dari almarhum korban penganiayaan oleh oknum TNI didatangkan dari Aceh ke Jakarta,”

“Apakah Bapak Panglima TNI berkenan menerima orang tua dari almarhum datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Bapak?" ucap Hotman Paris yang diunggah pada Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Oknum TNI Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Wakil Ketua DPR: Lahir dari Rakyat, Jangan Sakiti Rakyat

Pihak orang tua Imam Masykur ingin bertanya langsung ke Panglima TNI tentang apa yang terjadi sehingga anaknya diculik dan dibunuh.

Mereka juga ini tahu bagaimana proses hukumnya terhadap para pelaku, dan apa tindakan hukum yang dilakukan terhadap para pelaku oknum TNI.

Diakhir, Hotman Paris menanti konfirmasi dan jawaban dari Panglima TNI terkait pertemuan tersebut.

"Mohon kabar dari bapak Panglima TNI, salam Hotman Paris," pungkas Hotman Paris.

Menanggapi postingan tersebut, akun Instagram Puspen TNI memberi tanggapan dalam kolom komentar tersebut.

Akun Puspen TNI seolah menyindir Hotman Paris yang 'salah alamat'.

Baca juga: Advokat di Aceh Bicara soal Bekingan Mafia Obat hingga Dugaan di Balik Kasus Tewasnya Imam Masykur

Lantaran seharusnya sang pengacara kondang tersebut bertanya ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, bukan ke Panglima TNI.

Hal ini lantaran pembinaan prajurit berada di matra masing-masing.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved