Cak Imin Bungkam Disebut Jadi Cawapres Anies Baswedan, Respons Prabowo: Inilah Demokrasi

Muhaimin Iskandar tak mau menjawab pertanyaan soal tudingan Partai Demokrat yang menyebut ia sudah menyepakati kerja sama dengan Partai Nasdem

Editor: Faisal Zamzami
Unggahan Ajudan Prabowo Subianto. Instagram/@rizky_irmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) melakukan hormat usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak mau menjawab pertanyaan soal tudingan Partai Demokrat yang menyebut ia sudah menyepakati kerja sama dengan Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah sepakat dengan Anies Baswedan menunjuk Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Kompas.com mencoba menemui Muhaimin di kediamannya di Jalan Widya Chandra 4 Nomor 23, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2023).

Muhaimin nampak mengenakan kopiah dan baju koko berwarna putih.

Ia kemudian menaiki mobil Honda Odyssey berwarna hitam dengan pelat B 2919 TRM.

Ketika disapa oleh awak media, Muhaimin tak membuka kaca dan langsung meninggalkan kediamannya pukul 19.15 WIB. Tak diketahui ke mana Muhaimin pergi.

Respon Prabowo

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menanggapi kabar koalisi perubahan menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Prabowo menuturkan bahwa hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

Prabowo mengaku, pihaknya belum mendengar kabar Cak Imin ditunjuk jadi Cawapres Anies Baswedan.


"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah, saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu, tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (31/8/2023).

Lebih lanjut, Prabowo menuturkan penentuan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju nantinya akan diumumkan pada waktu yang tepat.

"Wakil presiden nanti saatnya ada," ujarnya.

 

Sebelumnya, Riefky merasa bahwa Anies dan Nasdem telah mengkhianati kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Ia menyatakan, Surya dan Anies mengambil keputusan sepihak dengan menyetujui kerja sama dengan PKB.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” tutur Riefky dalam keterangannya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia mengatakan, Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia.

Terakhir, Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Padahal, dalam piagam itu disebutkan, ketiga parpol KPP memberikan mandat pada Anies untuk menentukan bacawapresnya sendiri.

Riefky mengklaim Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024 pada 14 Juni 2023.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh dia.

Baca juga: Tuding Surya Paloh Tetapkan Cak Imin Cawapres Anies, Demokrat: Wujud Pengkhianatan Nasdem

Baca juga: Hingga 30 Agustus, Realisasi Proyek APBA 2023 Baru Berjalan 51 Persen

Baca juga: Mahasiswa USK Kembangkan Smart Geotourism di Gampong Deudap, Pulo Aceh

Sudah tayang di Kompas.com: Soal Isu Dipilih Jadi Cawapres Anies, Muhaimin Bungkam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved