Dituduh Berkhianat Ajukan Duet Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Kalian Lihat Saja

“Kalian lihat, model saya ini kira-kira ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak, kalian lihat saja,” ujar Surya saat ditemui awak media di Nasdem

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh saat melakukan peresmian Gedung Kantor DPW Partai NasDem Aceh, Senin (27/6/2022). (SERAMBINEWS.COM/HENDRI) 

Namun, Surya Paloh berharap KPP tidak bubar jika Anies akhirnya berpasangan dengan Muhaimin.

“Kenapa kita paksakan bubar kalau memang dia (KPP) bisa bertahan. Bagus (kalau) berkembang, syukur apa yang direncanakan bisa tercapai,” ujar Paloh.


Diketahui, Partai Demokrat akan segera menghelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk menentukan langkah politik ke depan.

Riefky juga menyatakan sikap Nasdem dan Anies merupakan pengkhianatan pada kesepakatan pembentukan KPP dan semangat perubahan.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Riefky dalam keterangannya, Kamis.

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujarnya lagi.

Baca juga: Surya Paloh Angkat Bicara, Sebut Duet Anies-Muhaimin Belum Resmi, Bantah Keputusan Sepihak

Surya Paloh Tegaskan Tak Ada Arahan Jokowi untuk Pasangkan Anies dan Muhaimin

 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Meskipun, ia mengakui baru bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/9/2023) sore.

“Enggak ada arahan (Jokowi),” kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis malam.

Ia pun mengaku bahwa wacana menduetkan Anies dan Muhaimin tidak pernah direncanakan jauh hari sebelumnya.

“Saya harus jujur menyatakan enggak pernah ada yang dipersiapkan,” ujarnya.

Namun, Surya Paloh mengungkapkan, sampai saat ini Muhaimin Iskandar belum resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Hanya saja, ia berharap Muhaimin bisa menjadi pendamping Anies untuk menambal suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved