Kasus Imam Masykur

Akhyar Kamil Sebut Ada Pihak Ingin Jatuhkannya Jelang Pemilu Lewat Isu Imam Masykur dan Tramadol

Akhyar Kamil sebut ada pihak ingin jatuhkannya jelang Pemilu 2024 mendatang lewat isu tewasnya Imam Masykur dan dugaan jaringan obat ilegal Tramadol.

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Serambi Indonesia
Akhyar Kamil (tengah) sebut ada pihak yang ingin menjatuhkannya jelang Pemilu 2024 mendatang lewat isu tewasnya Imam Masykur dan dugaan jaringan obat ilegal Tramadol. 

SERAMBINEWS.COM - Akhyar Kamil sebut ada pihak yang ingin menjatuhkannya jelang Pemilu 2024 mendatang lewat isu tewasnya Imam Masykur dan dugaan jaringan obat ilegal Tramadol

Diketahui Ketua Persaudaraan Aceh Serantau (PAS), Akhyar Kamil maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Aceh.

Menurutnya, isu yang mengait-ngaitkannya dengan mafia Tramadol adalah cara lawan politik menjatuhkannya jelang pesta demokrasi tahun depan.

"Saya melihat akun-akun medsos yang menyebar berita-berita tersebut, saya lihat itu salah satu politik orang-orang tertentu untuk menuju 2024," kata Akhyar Kamil dalam wawancara eksklusif yang tayang di YouTube Serambinews, Jumat (1/9/2023).

"Saya anggap itu isu-isu murah karena memang cara-cara demikian yang mereka tahu untuk menjatuhkan pihak lain," tambahnya.

Baca juga: Dokter Edi Kaget Tramadol Bisa Disalahgunakan Seiring Kasus Oknum Paspampres Tewaskan Imam Masykur

Baca juga: Siapakah Imam Masykur, Apa Kasusnya sampai Diculik dan Disiksa Oknum Paspampres hingga Tewas?

Ketua PAS itu menyebutkan, isu ini dilempar orang-orang tertentu yang punya kepentingan tertentu di tahun 2024.

"Asal muasalnya dari orang-orang tertentu yang punya kepentingan tertentu di tahun 2024, karena mereka lihat mungkin saya maju sebagai salah satu calon," ucap Akhyar.

 

Salah satu tokoh Aceh di perantauan itu menyampaikan, dirinya belum pernah sekalipun terlibat dalam jaringan penjualan obat ilegal Tramadol.

"Saya belum pernah jadi sales, belum pernah jadi agen, belum pernah jadi distributor, belum pernah punya pabrik dan belum pernah punya satu pun toko obat," kata Akhyar.

Baca juga: Advokat di Aceh Bicara soal Bekingan Mafia Obat hingga Dugaan di Balik Kasus Tewasnya Imam Masykur

Meski begitu, dirinya menilai hak orang lain bicara seperti demikian mengingat kapan lagi memanfaatkan isu dalam kesempitan.

"Inilah yang dipergunakan orang-orang tertentu, namun saya menyikapi hal tersebut hanya dengan senyum saja," ucap Akhyar.

Pihaknya mengklaim sering memberikan perlindungan kepada masyarakat Aceh di perantauan melalui wadah PAS.

Walau demikian, tidak pernah memberikan bantuan kepada orang yang terlibat kasus narkoba sebab dirinya sendiri anti terhadap barang haram itu.

"Selama 24 tahun (merantau) saya tidak pernah satu kali pun memberikan bantuan kepada warga Aceh yang tersangkut narkoba. Saya anti kepada narkoba," kata Akhyar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved