Berita Lhokseumawe
Ketua DPRK Lhokseumawe Bantu Puluhan Anak Korban Konflik Jadi Ahli Migas
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, dalam satu tahun terakhir telah membantu puluhan anak korban konflik dan anak miskin di Lhokseumawe dan Aceh
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, dalam satu tahun terakhir telah membantu puluhan anak korban konflik dan anak miskin di Lhokseumawe dan Aceh Utara, untuk menjadi ahli migas.
Dimana para pemuda Pase ini difasilitasi dan dibiaya untuk mengikuti pelatihan tentang Migas yang digelar Yayasan Akademi Industri Minyak & Gas (AKAOGAS).
Dengan mengikuti pelatihan di AKAOGAS, maka mereka kimi secara resmi telah memiliki lisensi keahlian yang siap bekerja di perusahaan Migas.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, menyebutkan, Yayasan AKAOGAS telah mulai melatih pemuda Aceh menjadi ahli Migas sejak satu tahun lalu.
Satu angkatan memiliki masa belajar selama enam bulan, termasuk sudah mengikuti magang di perusahaan Migas.
Sehingga saat ini, sudah ada dua angkatan yang telah selesai mengikuti pelatihan.
Baca juga: Resmi! Pertamina Naikkan Semua Jenis BBM Non-Subsidi, Pertamax Naik Rp 900, Ini Harga BBM Terbaru
"Setiap angkatan, saya selalu menfasilitasi dan membiayai sejumlah anak korban konflik dan anak dari keluarga miskin untuk mengikuti pelatihan," ujar Politisi Partai Aceh (PA) tersebut, disela-sela acara penutupan dan penyerahan sertifikat pada peserta pelatihan Yayasan AKAOGAS angkatan II di aula Dinas Pendidikan Cabang Lhokseumawe, Jumat (1/8/2023).
Pada kesempatan ini, Ismail A Manaf mengharapkan seluruh pihak di Aceh, khususnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk dapat mendukung AKAOGAS.
Karena dengan kehadiran AKAOGAS, telah memberi peluang besar bagi generasi bangsa untuk menjadi ahli Migas.
"Sehingga nantinya pemuda- pemuda Aceh yang telah memiliki lesensi akan memiliki peluang untuk bisa bekrrja di perusahaan Migas.
Disamping itu, pihak perusahaan Migas yang beroperasi di Aceh pun tidak memiliki alasan lagi untuk tidak mengutamakan merekrkut putra daerah, karena secara keahlian, mereka sudah memenuhi syarat," tegas Ismail.
Disamping itu, dia juga meminta seluruh perusahaan Migas yang beroperasi di Aceh, agar bisa mensisihkan dana CSR guna melatih putra-putra di lingkungan perusahaannya menjadi ahli Migas.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi Sebabkan Sejumlah Kawasan di Simeulue Banjir
"Kita juga memberi apresiasi ke sejumlah perusahaan Migas yang selama ini telah memberi peluang bagi peserta pelatihan di AKAOGAS untuk bisa magang. Semoga ini terus berlanjut.
Bahkan kita harapkan, selain memberi peluang magang, juga menyisihkan dana CSR untuk membiaya pemuda lingkungan agar bisa ikut pelatihan hingga mereka menjadi ahli Migas.
| Politeknik Negeri Lhokseumawe Wisuda 904 Lulusan, Direktur: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Perjuangan |
|
|---|
| MAA Lhokseumawe Gelar Seminar Sejarah untuk Tetapkan Hari Jadi Kota Itu |
|
|---|
| 11 Kelompok Tani di Lhokseumawe Terima Alsintan Bantuan Kementerian Pertanian |
|
|---|
| Tiga Kadis di Lhokseumawe Dinonaktifkan, Ini Nama-nama dan Penyebabnya |
|
|---|
| 3 Tim Mahasiswa PNL Raih Juara Ajang Kompetisi Informatika Nasional 2025 di Padang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.