Pengacara Tanggapi Danpomdam yang Sebut Video Korban Penganiayaan yang Viral Itu Bukan Imam Masykur

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panglima TNI dan juga kepada Kapolda Metro Jaya yang telah memberikan respon cepat terhadap kasus tersebut," ujar Nikte. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengacara di Jakarta menaruh perhatian dan keprihatinan mendalam atas kasus penculikan dan penganiaan berat hingga meninggal putra Aceh Imam Masykur (25) yang dilakukan tiga oknum TNI yang salah satunya anggota Paspampres baru-baru ini. 

Mereka pengacara di Jakarta yang menaruh perhatian dan keprihatinan mendalam itu tergabung PWNA Law Firm, sebuah Firma Hukum yang didirikan  beberapa praktisi muda antara lain Praja Wibawa, SH, MH, Daniel Putra Insar, SH, serta praktisi muda berketurunan Gayo, Nikite Alvinta Bujangga SH, MH. 

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panglima TNI dan juga kepada Kapolda Metro Jaya yang telah memberikan respon cepat terhadap kasus tersebut," ujar Nikte, melalui Serambinews.com, Jumat (1/9/2023).

Menurut Nikite kasus tersebut harus diungkap motif sampai ke akar-akarnya dan diproses hukum seadil adilnya, baik penyidik ditingkat Polisi Militer maupun penyidik Polda Metro Jaya, sehingga memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, khususnya keluarga korban.

Menyikapi pernyataan dilontarkan Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar tentang vidio penculikan dan penganiayaan yang viral bukanlah vidio Imam Masykur yang sedang disiksa oleh oknum TNI alias video itu Hoax, menurut Nikite  pernyataan itu terlalu prematur untuk disimpulkan.

"Sebaiknya video tersebut digali lagi lebih dalam dengan melibatkan ahli dibidang IT," pintanya. (*)

Baca juga: Pengusaha Ini Ngaku Dianiaya Oknum TNI, Punggung Penuh Luka Disiksa, Mirip Kasus Imam Masykur?

Baca juga: Yuni Maulida Kekasih Korban: Video Penyiksaan yang Beredar Adalah Imam Masykur, Saya Tahu Persis

Baca juga: Panglima TNI: Sidang 3 Anggota TNI AD yang Culik dan Bunuh Imam Masykur Digelar Terbuka