Konflik Rusia vs Ukraina

Mantan Menhan Ukraina Buka Suara, Sebut Negara Itu Sudah Terima Bantuan Barat Rp 1.520 Triliun

Menurut Aleksey Reznikov, Ukraina hingga saat ini sudah menerima bantuan militer dari barat mencapai $100 miliar...

Editor: Eddy Fitriadi
Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Mantan Menhan Ukraina Buka Suara, Sebut Negara Itu Sudah Terima Bantuan Barat Rp 1.520 Triliun. 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina, Aleksey Reznikov, buka suara terkait bantuan yang sudah diterima Ukraina dari negara barat yang jumlahnya fantastis.

Aleksey Reznikov mengungkapkan hal itu usai dirinya dipecat Presiden Volodymyr Zelensky.

Menurut Aleksey Reznikov, Ukraina hingga saat ini sudah menerima bantuan militer dari barat mencapai $100 miliar atau setara Rp 1.520 triliun.

Reznikov membeberkan hal itu dalam wawancara terbaru di media pemerintah Ukraina, Ukrinform, saat dia ditanya efektivitas pengadaan kementeriannya dalam hal pembelian senjata.

Hasil wawancara itu diterbitkan pada Minggu (3/9/2023).

Artikel tersebut diposting pada hari yang sama ketika Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengumumkan bahwa ia berencana untuk menggantikan Reznikov karena Kementerian Pertahanan memerlukan “pendekatan baru dan format interaksi baru, baik dengan militer maupun masyarakat secara keseluruhan.”

Reznikov mengatakan, perkiraan bantuan dari Barat itu mencakup nilai senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya yang diberikan kepada Ukraina.

Selain bantuan fisik, Barat juga memberi kontribusi keuangan ke Kiev untuk tujuan militer.

Bagi Reznikov, masa jabatannya sebagai menteri pertahanan dirusak oleh berbagai skandal korupsi, terutama yang melibatkan pengadaan peralatan dan bahan makanan untuk militer negara tersebut dengan harga yang melambung secara tidak normal.

Namun, dalam wawancara tersebut, Reznikov menegaskan bahwa kementeriannya, yang selama ini lebih mengandalkan pendanaan dari negara lain, dibandingkan anggaran pertahanan Ukraina sendiri.

Reznikov juga membela diri dengan menyebut kemeterian pertahanan yang dia pimpin telah menggunakan dana tersebut secara efektif dan mampu menyediakan semua kebutuhan militer dengan cukup “murah”.

“Dengan menggunakan prosedur hukum selama darurat militer, dengan prosedur yang dipersingkat, kami menandatangani kontrak dengan semua orang dan semua yang kami butuhkan,” klaimnya.

Reznikov menegaskan bahwa jumlah kontrak yang “bermasalah” hanya sekitar 2,7 persen.

“Oleh karena itu, jika kita menghitung efisiensi penggunaan dana anggaran, maka apa yang kita berikan di tentara, kita berikan dengan murah,” kata dia.

Bantuan Barat ke Kiev berpotensi menurun tajam pada tahun-tahun mendatang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved