Berita Banda Aceh
Selamat, 2 Pelajar MTsN Model Banda Aceh Raih Juara 2 Bidang Penelitian dalam Myres Nasional 2023
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Junaidi Ibas, SAg, MSi, menyampaikan hal ini, Kamis (7/9/2023).
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Junaidi Ibas, SAg, MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (7/9/2023).
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Model Banda Aceh, Rayyan Athifa Charirah dan Clarence Athaillah Khairunnisa meraih juara 2 bidang penelitian dalam ajang Madrasah Young Reseachrs Supercamp (Myres) Nasional.
Keduanya yang kini disebut sebagai peneliti muda tersebut mengikuti ajang yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Selatan, 3-7 September 2023 itu.
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Junaidi Ibas, SAg, MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (7/9/2023).
“Alhamdulillah, selamat kepada ananda kami atas capaian prestasinya yang luar biasa.
Ini semua hasil kerja keras dan ketekunan siswi, serta pembimbing dalam bekerja sama dengan team work madrasah hingga proses telah dilalui yang tidak mengkhianati hasil,” kata Junaidi.
Junaidi menyebutkan, penelitian yang dilakukan siswinya ini melibatkan banyak pihak, seperti Museum Aceh, Pedir Museum, UIN Ar-Raniry Banda Aceh serta para pemerhati naskah kuno Aceh, Tarmizi Abdul Hamid.
Baca juga: Produser Ungkap Alasan Sherina Jadi Jurnalis di Petualangan Sherina 2: Rasa Ingin Tahunya Besar
"Saya berharap upaya pelestarian naskah ini tetap eksis untuk menjelaskan bahwa Aceh punya sejarah panjang tetang awal mula masuknya Islam ke Nusantara,” pungkas Junaidi didampingi para pembimbing Rosalia Sari, SPd, MPd dan Yusrawati, SAg.
Myres merupakan kompetisi karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan Madrasah Aliyah (MA), meliputi Ilmu Keagamaan Islam, Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Matematika dan Sains dan Pengembangan Teknologi.
Dua siswa sebagai peneliti, Rayyan Athifa Charirah bersama Clarence Athaillah Khairunnisa melakukan proses digitalisasi naskah yang dianggap penting sebagai upaya penyelamatan sumber sejarah Islam di Aceh.
Judul penelitian yang diteliti "Pelestarian Manuskrip Kuno Aceh Melalui Proses Digitalisasi Sebagai Penyelamatan Sumber Informasi Sejarah Islam di Aceh"
"Manuskrip Aceh merupakan salah satu hasil peradaban masyarakat Aceh yang ditulis tangan oleh ulama dan umara yang umumnya hidup masa kerajaan islam," sebut Rayyan.
Ia memaparkan selain menjadi cerminan peradaban masyarakat Aceh, ia mengaku tertarik melakukan digitalisasi terhadap manuskrip Aceh sebagai upaya penyelamatan sejarah Aceh pada masa lampau.
Baca juga: VIDEO Kembali Peroleh Standing Ovation dari 4 Juri, Putri Ariani Melaju ke Final AGT 2023
Proses digitalisasi yang menghasilkan perpustakaan digital manuskrip dapat memberikan berbagai informasi tentang sejarah Islam Aceh secara global dan tak terbatas.
"Selain itu juga untuk mendeskripsikan keterlibatan generasi muda dalam melestarikan manuskrip kuno Aceh," sambungnya.
Para pembimbing mengutarakan rasa bahagia apa yang diperoleh kedua pelajar ini.
"Terimakasih atas dukungan warga MTsN 1 Model Banda Aceh dan semua pihak atas dukungan selama ini, kerja keras semenjak Juni hingga agustus membuahkan hasil maksimal,” ujar Rosalia Sari, SPd, MPd. (*)
Terbukti Korupsi Proyek Wastafel, Eks Kadisdik Aceh Dieksekusi Vonis MA Empat Tahun Penjara |
![]() |
---|
Eksploitasi Tanpa Ilmu Sebabkan Bencana, USK Dorong Pemanfaatan Geologi Berbasis Sains |
![]() |
---|
USK Puncaki Peringkat Webometrics 2025 di Aceh, Berikut Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|
Bertemu Komunitas OTP, Ketua DPRK Banda Aceh Sebut Pasangan Muda Gampang Cerai: Tidak Ada Rasa Malu |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh Sambut Tim Sekolah Vokasi IPB, Bahas Program Vokasi dan Peluang Kerja ke Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.