Gempa Maroko

Kesaksian Warga saat Detik-detik Gempa Maroko: Orang-orang Menangis, Ketakutan dan Berpelukan

Hingga Senin (11/9/2023) pagi WIB, korban meninggal akibat gempa Maroko telah dilaporkan mencapai 2.122 jiwa dan 2.421 dilaporkan terluka.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FADEL SENNA / AFP
Seorang wanita menangis dipuing-puing bangunan yang hancur pasca gempa mematikan berkekuatan 6,8 skala Richter pada 8 September, di desa Imi N'Tala dekat Amizmiz di Maroko tengah pada 10 September 2023. Menggunakan alat berat bahkan tangan kosong, tim penyelamat di Maroko pada tanggal 10 September meningkatkan upaya untuk menemukan korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.100 orang dan meratakan desa-desa. 

Kesaksian Warga saat Detik-detik Gempa Maroko: Orang-orang Menangis, Ketakutan dan Berpelukan

SERAMBINEWS.COM, RABAT – Inilah beberapa kesaksian warga saat detik-detik gempa menguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) pukul 23:14 waktu setempat.

Gempa berkekuatan 6,8 SR itu menjadi bencana paling mematikan di negara tersebut dalam satu abad ini.

Hingga Senin (11/9/2023) pagi WIB, korban meninggal akibat gempa Maroko telah dilaporkan mencapai 2.122 jiwa dan 2.421 dilaporkan terluka.

Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal setelah gempa bumi.

Seorang warga, Saida Bodchich pada saat terjadi gempa sedang tidur di rumahnya di kota Marrakesh, Maroko.

Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam.
Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam. (FADEL SENNA / AFP)

Gempa yang mengguncang membuatnya tidak dapat melarikan diri dengan cukup cepat, dia terjebak dalam reruntuhan atap rumahnya.

Beruntung baginya, para tetangga datang menyelamatkannya dan berhasil menariknya keluar dari reruntuhan atap.

“Saya diselamatkan oleh tetangga saya yang membersihkan puing-puing dengan tangan kosong,” kata Bodchich.

“Saya terpaksa tinggal bersama mereka di rumah mereka sekarang karena rumah saya hancur total,” sambungnya.

Pusat gempa berada pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 km, yang berpusat di 72 km barat daya Marrakesh atau 56 km barat kota Oukaimeden.

Banyak penduduk di daerah terrsebut yang terkena dampak dan kehilangan tempat tinggal akibat gempa.

Baca juga: Jumlah Korban Gempa Maroko 2.012 Tewas, 1.404 Luka Parah! Fatimah: Rumah Saya Runtuh di Depan Mata

Sementara banyak warga yang memilih untuk tidur di tempat terbuka pada Sabtu (9/9/2023) malam, karena takut akan gempa susulan dan keruntuhan bangunan.

Khadijah Satou, warga Marrakesh lainnya, merasakan kamarnya ‘berputar’ saat gempa menghantam Maroko.

“Saya baru saja berada di tempat tidur dan bersiap untuk tidur, namun keadaan mulai terasa sedikit bergerak,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved