Gempa Maroko
Jumlah Korban Gempa Maroko 2.012 Tewas, 1.404 Luka Parah! Fatimah: Rumah Saya Runtuh di Depan Mata
Update jumlah korban gempa Maroko, sebanyak 2.012 tewas dan 1.404 luka parah. Korban selamat, Fatimah sebut rumahnya runtuh di depan matanya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Update jumlah korban gempa Maroko, sebanyak 2.012 tewas dan 1.404 luka parah. Korban selamat, Fatimah sebut rumahnya runtuh di depan matanya.
Diketahui gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat atau Sabtu (9/9/202)3 pukul 05.11 WIB.
Dilansir dari CNN, gempa tersebut merupakan paling mematikan di Maroko setidaknya dalam enam dekade terakhir.
Menurut Survei Geologi AS, gempa ini juga merupakan gempa terkuat yang terjadi di wilayah sekitar kota kuno Marrakesh dalam satu abad terakhir.
Jumlah korban meninggal yang sudah mencapai ribuan diperkirakan akan terus bertambah.
Tim penyelamat masih menggali puing-puing rumah yang runtuh di daerah terpencil di pegunungan High Atlas.
Baca juga: Sejumlah Bupati Delegasi Indonesia Rasakan Dahsyatnya Gempa Maroko, Hotel Retak Harus Tidur di Luar
Baca juga: Abu Laot Tuding Bisnis Sabu dan Prostitusi Buat Nyaleg, Sayed: Saya Cari Sampai Lubang Sumur
Disebutkan, Marrakesh yang merupakan kota bersejarah sekaligus kota terbesar yang dekat dengan pusat gempa, menjadi tempat wisata banyak keluarga menghabiskan malam akhir pekan.
Sementara pihak berwenang memperingatkan warga untuk mewaspadai gempa susulan di sana.
Di Taman Oliveraie di pusat Marrakesh, ratusan orang, termasuk anak-anak dan orang tua, tidur di atas selimut dan kasur darurat.
Keluarga-keluarga berkumpul bersama, mencoba untuk beristirahat setelah shock dan panik usai gempa malam sebelumnya.
Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 2.012 Orang Tewas dan 2.059 Terluka, Pemerintah Umumkan 3 Hari Berkabung
Beberapa di antaranya membawa tas berisi pakaian dan makanan, bersiap untuk tinggal jauh dari rumah mereka lebih lama.
Bendera di sekitar kota dikibarkan setengah tiang untuk memperingati tiga hari berkabung nasional.
Di bandara Marrakesh, puluhan turis tidur di lantai terminal utama, menunggu penerbangan keluar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.