Kupi Beungoh
SMS Lebih Berbahaya dari Bom Atom
Sifat iri dan dengki merupakan penyakit hati yang dapat merusak hubungan sosial, memicu konflik, serta menghambat perkembangan diri dan lingkungan
Karena kita tidak menginginkan nikmat tersebut hilang dari segi bendanya, akan tetapi dari segi nikmat tersebut digunakan sebagai alat untuk kerusakan, andaikan nikmat tersebut bukanlah alat untuk kerusakan tentulah kita tidak menginginkan nikmat tersebut. (Debibik Nabilatul Fauziah, 2020).
SMS dalam Perspektif Psikologi
Esensi dari hasad itu sendiri tidak ingin kebahagian itu hadir dan dimiliki oleh orang lain.
Fenomena itu di era millenial kerap orang menyebutnya dengan SMS (Susah Melihat (orang) Senang) atau (Senang Melihat (Orang) susah).
Keberadaan SMS ditinjau dari hukum Islam sudah pasti haram alias berdosa. Berpijak dari perspektif psikologi perasaan senang saat melihat orang lain susah, menurut peneliti dari Department of Psychology Mercer University, dikenal dengan nama schadenfreude.
Baca juga: Terhindar dari Sifat Buruk Iri dan Dengki, Berikut Doanya Lengkap Bahasa Arab hingga Terjemahannya
Schadenfreude juga dapat diartikan sebagai “sukacita dalam kerugian’. Istilah ini diambil dari bahasa Jerman, yaitu “Schaden’ yang berarti kerugian dan “Freude’ berarti sukacita.
Wilco W. van Dijk, dosen psikologi Universitas Leiden di Belanda, mengatakan bahwa orang yang menertawakan kesialan orang lain mungkin menganggap ada sesuatu dalam kejadian tersebut yang menguntungkan bagi dirinya sendiri.
Mungkin juga mereka merasa lebih baik atau lebih beruntung daripada yang tertimpa kemalangan. Contoh sederhananya adalah saat menonton komedi di televisi. Melihat pelawak yang mengolok-olok rekannya, Anda mungkin jadi tertawa terbahak-bahak karenanya.
Reaksi ini muncul karena Anda merasa skenario itu sengaja dibuat untuk menghibur, yang tentu akan menguntungkan diri Anda sendiri. Di sisi lain, Anda juga merasa gembira dan lebih baik daripada si “korban’ karena bukan Andalah yang menjadi target olok-olok.
Beberapa pakar psikologi juga percaya bahwa kesenangan tersebut bisa timbul dari rasa iri, atau cemburu pada kehidupan orang yang sedang menderita. Misalnya, senang melihat teman sendiri tidak lulus ujian masuk tes universitas.
Tanpa pernah disadari Kitamungkin merasa tersaingi dan iri terhadap kemampuan atau keberhasilan lain yang teman Kita pernah capai dulu. Maka ketika ia sekali ini gagal akan terdengar seperti sebuah kabar baik.
Ada beberapa “anak panah” atau efek negatif dari SMS atau sebagai akibat dan bahaya yang akan ditimpakan kepada orang-orang dengki.
Pertama, orang dengki akan dimusnahkan amal ibadahnya di akhirat kelak. Artinya, pahala amal ibadah si-pendengki di dunia ini habis “dimakan” oleh kedengkiannya dengan sangat mudah, laksana api memakin kayu bakar yang kering.
Baca juga: Tanpa Kabar Usai Ditangkap, Keluarga Lapor Ke Haji Uma, Akhirnya Pemuda Aceh Bisa Bicara Dengan Ibu
Kedua, orang dengki akan senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan tercela, kemungkaran dan kemaksiatan, seperti berbohong, mengumpat, mencaci-maki, berseteru dengan orang lain, dan bahkan sampai saling membunuh.
Ketiga, orang dengki, tidak akan mendapat shafa’at dari Nabi Muhammad Saw di akhirat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.