Jokowi Pegang Data Intelijen Parpol: Saya secara Rutin Dapat dari BIN, BAIS dan Polisi

Menurutnya, sebagai Presiden, dirinya memang mendapatkan informasi intelijen, salah satunya mengenai data parpol tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
BPMI Setpres
Satu misi Bima selesai! Ditanya kapan jalan di Lampung bisa bagus dan diperbaiki, Presiden Jokowi perintahkan hal ini. 

Ia juga menganggap wajar bila instrumen intelijen itu menyampaikan kepada presiden segala jenis data, termasuk data internal partai politik.

"Tentu seluruh informasi itu kan disampaikan kepada presiden dan tentu ya logis kalau presiden pasti tahu, begitu," kata Masinton.

Selain itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai wajar apabila Presiden Joko Widodo mendapatkan laporan intelijen terkait aktivitas partai politik.

Dave menyatakan, para kepala negara di dunia barat pun banyak yang mengetahui aktivitas partai politik di dalam maupun luar negeri.

"Kalau kita lihat kan kepala negara barat saja banyak mengetahui pergerakan-pergerakan partai politik negara asing, apalagi kepala negara sendiri, jadi itu bukan hal yang aneh," kata Dave di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Dave menuturkan, seorang kepala negara perlu mengetahui pergerakan semua elemen di dalam negara tersebut dalam setiap pertimbangannya untuk menentukan sebuah kebijakan.

Anggota Komisi I DPR ini pun tidak khawatir data intelijen yang didapat seorang presiden disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis semata.

"Pertimbangan itu adalah bagian dari tugasnya beliau dan juga memang kewajiban dari lembaga intelijen itu untuk melapor, jadi tidak ada kendala apa pun itu," ujar Dave.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tidak ada salahnya Presiden Jokowi memegang data partai politik (parpol) dari intelijen.

Lagipula, Jokowi sebagai Kepala Negara memang memegang banyak data dari intelijen.

"Beliau punya banyak data intelijen. Nah sehingga ya kalau Beliau sampaikan bahwa dia punya data intelijen misalnya, tentang parpol, tentang tokoh politik, ya itu memang betul. Dan itu enggak ada salahnya menurut saya," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dasco menyampaikan, sebagai Presiden, Jokowi merupakan user intelijen. Dia yakin Jokowi tidak akan menyalahgunakan data tersebut.

"Saya yakin dan percaya bahwa data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden sebagai kepala negara tentunya hanya dipakai dalam hal pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam mengelola pemerintahan, tidak untuk yang lain," kata Dasco.

Baca juga: 7 Tahun Berjuang, Rektor USK dan Tim Hadiri Penyerahan SK Hutan Adat Aceh oleh Presiden Jokowi

Sekjen PKS: Jokowi cuma menghibur partai

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi tak ambil pusing dengan pernyataan Presiden Joko Widodo soal data intelijen terkait langkah partai politik (parpol).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved