Berita Aceh Besar
Aceh Besar dan USK Launching Program Profesor Berkarya, Langkah Turunkan Angka Stunting
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM bersama Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan melaunching Program Profesor
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM bersama Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan melaunching Program Profesor Berkarya di Lapangan Sepak Bola Gampong Lamtanjong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Jum'at (22/9/2023).
Program itu diluncurkan sebagai langkah untuk menurunkan angkat stunting di daerah tersebut.
"Program USK ini sangat patut kita apresiasi bersama, dimana program yang mengoptimalkan kepakaran para professor, guna mengatasi permasalahan stunting di Gampong Lamtanjong khususnya, sehingga kepakaran professor USK ini dapat berdampak langsung bagi masyarakat Aceh Besar.
Dan melalui kegiatan ini juga persoalan stunting di gampong ini dapat teratasi, karena kita tau USK telah berperan aktif dalam mengentaskan masalah stunting di Aceh," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, sebelumnya Pemkab Aceh Besar telah menyatakan sepakat untuk bersinergi dengan USK dalam upaya pencegahan stunting.
Oleh karena itu, Iswanto secara pribadi sangat mendukung segala kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Aceh Besar.
Baca juga: Angka Stunting di Nagan Raya Turun Drastis, Pj Bupati: Agustus 2023 Hanya Tersisa 789 Kasus
Khususnya pembangunan di bidang kesehatan seperti yang dilakukan pada hari ini, mengenai penanganan stunting yang kini tengah benar-benar menjadi fokus perhatian dan prioritas semua pihak.
"Semoga segala amal kebaikan yang kita persembahkan untuk masyarakat, akan mendapat pahala yang setinggi-tingginya dari Allah SWT," pintanya.
Selanjutnya Iswanto mengatakan, Pemkab Aceh Besar akan berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk menekan angka stunting di Aceh Besar.
"Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, dibutuhkan juga peran dari berbagai pihak lainnya," tegasnya.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi spesifik, intervensi sensitif, dan dukungan teknis yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas.
Melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara Pemkab, kecamatan, gampong dan stake holder lainnya bahkan orang tua dari anak itu sendiri.
Baca juga: Kapan Makmum Baca Alfatihah? Setelah Bacaan Aamiin Atau Serentak Dengan Imam? Ini Penjelasan UAS
Iswanto berharap kolaborasi antara USK dan Pemkab Aceh Besar dalam menangani dan pencegahan stunting bisa berjalan dengan baik, sehingga dengan adanya kolaborasi ini, kasus stunting di Aceh Besar dapat tertangani.
"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan secara bersama untuk mangatasi stunting ini, Insya Allah bersama USK, tentu masalah ini dapat lebih mudah kita atasi,” harap Iswanto.
Semarak Karnaval HUT Ke-80 RI di Darul Imarah, Diikuti Seribuan Siswa PAUD dan TK |
![]() |
---|
Ini Penyebab Ruas Jalan Tol Padang Tiji-Seulimeum Belum Dibuka untuk Umum |
![]() |
---|
Bikin Panik! King Kobra Sepanjang Dua Meter Masuk Dapur Warga di Jantho- |
![]() |
---|
Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar Dorong Pengurus BKM Urus ID Masjid |
![]() |
---|
Pemkab Aceh Besar Ajak Warga Miruek Lamreudeup Kelola Sampah Rumah Tangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.