Buntut Demo Ricuh Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pahuwato Gorontalo, 40 Orang Ditangkap Polisi

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro mengatakan puluhan massa tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Editor: Faisal Zamzami
kolase_Tribun_Gorontalo
Kantor Bupati Pohuwato, sekitar 220 km dari ibu kota Provinsi Gorontalo, saat terbakar usai aksi demosntrasi warga, Kamis (21/9/2023) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap 40 orang terkait demo ricuh hingga terjadi pengerusakan Gedung DPRD dan pembakaran Kantor Bupati Pahuwato di Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro mengatakan puluhan massa tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Yang diamankan ya, yang diamankan ada 40 orang. Namun belum ditentukan dia sebagai apa atau bagaimana. Ini masih dalam pemeriksaan. Belum ada hasil penetapan tersangka atau dia berperan sebagai apa, gitu ya," kata Desmont saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).


Desmont mengatakan massa yang ditangkap lantaran melakukan upaya penghasutan hingga pelemparan saat demo berlangsung ricuh.

"Belum ada kalau senjata tajam belum ada. Jadi hanya diamankan saja karena pada saat kejadian aksi unras, dia kelihatan memberikan hasutan, seperti itu, melempar, ya itu yang kita amankan," katanya.

Meski begitu, Desmont mengatakan jika saat ini situasi dan kondisi di Gorontalo sudah kondusif.

Baca juga: Kronologi Gedung DPRD dan Kantor Bupati Gorontalo Dibakar Massa, Polisi Terinjak-injak

 

 

Duduk Perkara

Desmont mengatakan awalnya sejumlah warga berdemo terkait masalah lahan tambang.

"Kalau awalnya mereka menuntut masalah ganti rugi masalah lahan tambang. Karena tanah mereka yang dikuasi perusahaan jadi mereka menuntut ganti rugi," kata Desmont.

Desmont menyebut jika sudah ada komunikasi sebelumnya terkait ganti rugi atas lahan tambang itu.

Namun, diduga penggantian tak merata sehingga terjadi aksi.

"Sudah ada pembicaraan sebelumnya dan sudah ada kesepakatan. Nah namun ada beberapa yang belum menerima dan belum puas. Nah itulah yang melakukan aksi," ungkapnya.

Ratusan ASN Terpaksa Kerja di Kantor Bersama

Imbas dibakar pengunjuk rasa pada Kamis (21/9/2023), kantor bupati Pohuwato Provinsi Gorontalo tidak bisa lagi digunakan.

Akibatnya, sekitar 150 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pohuwato terpaksa pindah kantor. 

Kantor Bupati Pohuwato yang dibangun dengan nilai Rp 12 miliar pada 2004 itu, berada di kawasan Blok Plan Marisa tersebut sama sekali tak bisa lagi digunakan.

Meski begitu, kata Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, ASN akan itu akan berkantor di Gedung Bersama. 

Pantauan TribunGorontalo.com, gedung bersama tersebut kini ditempati oleh Bawaslu Pohuwato.

Menurut Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga bahwa memang kantor yang ia tempati sejak 2019 itu tidak bisa ditempati. 


"Sudah tidak bisa digunakan sama sekali (gedung Bupati Pohuwato)," tegas Saipul pada konferensi pers di Polres Pohuwato. 

Meski begitu, Saipul Mbuinga memastikan jika pelayanan pemerintahan tidak akan diliburkan. 

Sebab, pegawai pemerintah Kabupaten Pohuwato akan berkantor di gedung bersama. 

"Kami akan berkantor di kantor bersama," kata Saipul dengan suara lesu. 

Menurut Saipul, pembangunan ulang gedung ini akan dilakukan dengan cepat. 

Namun, sangat disayangkan seluruh dokumen penting di kantor tersebut ludes terbakar. 

Baca juga: Jadi Bupati Termiskin di Gorontalo, Saipul Mbuinga Kini Pilu Kantornya Dibakar Penambang

Tidak Hanya Kantor Bupati, Kantor DPRD Pohuwato Gorontalo Juga Dibakar Pengunjuk Rasa

Tidak hanya kantor bupati Pohuwato provinsi Gorontalo, kantor DPRD Pohuwato juga dibakar pengunjuk rasa, Kamis (21/9/2023).

Massa yang beringas kemudian melempari dan membakar kedua kantor tersebut.

Massa beringas karena menuntut pembayaran ganti rugi lahan dari dua perusahaan tambang emas di kabupaten berjarak 220 km sebelah selatan ibu kota provinsi Gorontalo itu.

Selain dua fasilitas pemerintahan itu, massa juga menyeruduk  kantor dua kantor dan fasilitas perusahaan tambang emas di Pohuwato; PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan Pani Gold Project (PGP) Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, sekitar 10 km dari ibu kota kabupaten.

 

Aksi beringas warga dimulai pukul 10.00 WITA.

Awalnya massa yang didominasi pria mendatangi kantor Pani Gold Project (PGP) Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato.

Di sini, mereka mencari jajaran direksi dan manajemen perusahaan.

Pencarian mereka berujung kekecewaan.Manajamen tak berada di kantor.

 

Kekecewaan mereka dilampiaskan dengan merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.

Para demonstran kemudian bergerak menuju Kantor Bupati Pohuwato.

Pergerakan dengan kendaraan roda dua, mobil dan truk ini dikawal seratusan aparat gabungan berseragam kepolisian-TNI.

Puluhan aparat dari satpol PP, polisi sipil organik pemerintah daerah juga tak bisa berbuat banyak.

Para demonstran awalnya mendatangi kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan meluapkan kekecewaan mereka dengan merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.

Karena tidak ada satupun perwakilan yang berhasil ditemui, para demonstran kemudian pergi menuju Kantor Bupati Pohuwato yang dikawal ketat ratusan aparat kepolisian.

Setelah menyampaikan protes, para demonstran akhirnya membakar fasilitas yang ada di lobi kantor Bupati Pohuwato. 

Banyaknya para demonstran membuat aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak.

Warga beringas akibat ketidakjelasan pembayaran lahan milik mereka, yang sudah dituntuk sejak awal tahun ini.

Padahal, lahan milik mereka saat ini sudah di kuasai pihak perusahaan.

Aksi itu atas nama Forum persatuan ahli waris IUP OP 316 dan ahli waris penambang Pohuwato.

Dalam tuntutannya, mereka meminta pihak perusahaan mengembalikan lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.

Massa juga mendesak PGP menghentikan aktivitas penambangan serta meyelesaikan ganti rugi lahan yang menjadi hak-hak penambang.

Baca juga: Dukung Melayu Rempang, Aliansi Melayu Tamiang Sampaikan Sikap di DPRK Aceh Tamiang

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 61 Mulai Buka, Bisa Dapat Insentif Rp 4,2 Juta, Ini Syarat dan Cara Daftar

Baca juga: VIDEO VIRAL Beredar Foto Panglima Pajaji Sambangi Polresta Barelang, Kota Batam, Ada Apa?

Sudah tayang di Tribunnews.com: Polisi Tangkap 40 Orang Terkait Demo Ricuh yang Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pahuwato Gorontalo

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved